Karangasem, balipuspanews.com- Penyakit lupus yang menyerang Ni Komang Pira Cahyani Dewi menyebabkan siswa kelas 4 SD N 4 Duda Utara, Selat, Karangasem berhenti sekolah. Padahal prestasi Pira sejak kelas 1 sampai kelas 4 slalu mendapatkan rangking kelas.
Anak berusia sebelas tahun 12 tahun asal Geriana Kauh, Duda, itu berhenti sekolah sejak November 2017. Awalnya Pira mengalami bintik – bintik merah ditubuhnya. Gejala awalnya demam. Anak malang itu diajak berobat ke Puskesmas selanjutnya dirujuk ke RS Karangasem sebelum akhirnya ke RS Sanglah.
Ni Kadek Pica Arini ibu Pira menuturkan, derita yang dialami sang anak begitu berat. Belakangan, sang anak tidak bisa melihat akibat efek penyakit yang dideritanya.
“ Sekarang masih control dan rawat jalan,” kata Pica Arini.
Menurut Pica, anaknya masih ingin sekolah. Bahkan, gurunya sering datang ke rumah untuk membujuk Pira agar kembali ke sekolah.
“ Diminta biar sekolah. Yang penting bisa hadir,” sebut Pica sedih
Kemalangan keluarga Pica Arini semakin bertambah setelah sang suami I Ketut Rambit meninggal. Diduga sang suami kelelahan setelah menunggui sang anak saat opname. Pasangan Ketut Rambut dan Pica Arini dikarunia tiga orang anak. Anak pertamanya Gede Rapi Cahyadi kini bekerja di Denpasar untuk menopang kehidupan keluarganya. Anak yang kedua Kadek Ariesta Cahyadi masih duduk dibangku SMA kelas 2.
“ Semoga anak saya bisa sembuh seperti sedia kala,” harapnya.
Bupati Karangasem Gusti Ayu Mas Sumatri sempat mengunjungi Pira dirumahnya. Bupati berharap keluarga tabah menghadapi cobaan yang melanda. Bupati berharap Pira cepat sembuh dan bisa sekolah lagi.
Untuk menghidupi keluarganya, selain dibiayai sang anak yang bekerja di Denpasar, Pica Ariani yang seorang ibu rumah tangga itu juga jualan krupuk yang dititipkan pada warung yang ada di desanya. ( igs/sur)
