BANGLI, balipuspanews.com – Dewa Putu Pratama Semara,13, merupakan siswa salah satu SMP Negeri di Bangli. Di usianya yang masih belia, ia sudah mengerti tentang manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Ia sempat menjalani operasi pada tangan kanannya akibat patah karena terjatuh di sekolahnya pada bulan Juni 2022. Namun operasi yang sebenarnya memerlukan biaya yang cukup besar ini, ternyata gratis karena memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Saya terjatuh saat bermain di sekolah, tangan kanan saya patah dan harus dioperasi, yang saya tahu orang tua saya tidak membayar sepeserpun karena sudah terdaftar jadi peserta BPJS Kesehatan,” ungkap Semara, Kamis (4/8/2022).
Dengan lugunya, anak pertama dari tiga bersaudara ini mengatakan merasa sangat terbantu dengan memiliki kartu JKN yang ia dapat dari Pemkab Bangli. Apalagi, keluarganya terbiasa hidup pas-pasan.
“Orang tua saya bekerja sebagai buruh harian. Kasihan jika harus membayar biaya berobat, uangnya dari mana? Untuk makan sehari-hari saja sudah pas. Makanya saya merasa sangat beruntung punya JKN ini,” lanjut Semara.
Dewa Putu Semaradana, yang merupakan ayah dari Semara, membenarkan apa yang disampaikan anaknya. Sebagai buruh harian yang hasilnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari menambahkan apa yang telah disampaikan anaknya.
“Jika tidak ada JKN mungkin saya harus berhutang dulu untuk membayar operasi anak saya kemarin. Dengan JKN, pengobatan anak saya yang terus berlanjut sampai sekarang, semuanya dijamin. Kami sangat berterima kasih,” ungkap bapak tiga anak yang berasal dari Bangli ini.
Ia pun menyematkan harapan kepada pemerintah agar Program JKN ini dapat terus berlangsung dan semakin membantu masyarakat seperti dirinya sehingga lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. (adv)
Penulis: Gde Candra
Editor: Oka Suryawan