Singaraja, balipuspanews.com – SMK Negeri 1 Sukasada mewakili Kabupaten Buleleng dalam lomba Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) tingkat Provinsi Bali. Duta Kabupaten Buleleng tersebut dinilai oleh tim penilai dari Provinsi Bali, Rabu (25/10).
Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali yang juga Wakil Gubernur Bali, Drs. Ketut Sudikerta hadir langsung didampingi Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, Drs. Ketut Asta Semadi, MM mewakili Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana,ST.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST dalam sambutannya yang dibacakan Asta Semadi mengungkapkan masalah HIV/AIDS dan Narkoba semakin hari semakin kompleks. Korbannya merupakan usia produkti dari umur 20 sampai dengan 40 tahun. Kondisi ini bila dibiarkan akan membahayakan kelangsungan hidup di Buleleng.
“Oleh karena itu para masyarakat patut diberikan pemahaman untuk pencegahan dini termasuk pada lingkungan sekolah,” ujarnya.
Remaja merupakan sasaran strategis dalam upaya pencegahan AIDS dan penyalahgunaan narkoba. Remaja di masa yang akan datang juga akan menjadi agen perubahan dan agen informasi untuk mengubah paradigma menjadi lebih sehat dalam menyikapi HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba.
“Remaja ini menjadi potensial ke depannya karena remaja akan menjadi agen perubahan dan agen informasi di masa yang akan datang,” ungkap Agus Suradnyana.
Dirinya menambahkan keberadaan KSPAN ini memberikan angin segar dalam penyebaran informasi mengenai penularan HIV/AIDS dan juga penyalahgunaan narkoba. KSPAN ini juga perlu untuk mendapatkan perhatian dari seluruh pihak terkait. Oleh karena itu pihaknya selalu mendorong agar generasi muda semakin mengembangkan kreativitas demi mencegah hal-hal yang bersifat negatif.
“Saya apresiasi adanya lomba KSPAN tingkat provinsi Bali ini. Selain itu, saya juga selalu mendorong para pemuda untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Harian KPA Provinsi Bali yang juga Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta berharap kepada para siswa ataupun para remaja dan juga masyarakat untuk menghindari HIV/AIDS dan juga narkoba. Salah satunya acaranya adalah melakukan aktivitas-aktivitas yang lebih positif seperti berolahraga.
“Selain berolahraga kita juga berkesenian sehingga tidak ada ruang untuk kegiatan yang negative termasuk narkoba,” himbaunya.
