Suastika Bahagia, Dua Kali Melahirkan Istrinya Dilayani dengan Memuaskan Berkat JKN

Salah peserta JKN, Dewa Made Suastika,45, bersama istrinya
Salah peserta JKN, Dewa Made Suastika,45, bersama istrinya

BANGLI, balipuspanews.com – Sejak anak pertamanya lahir, Dewa Made Suastika,45, merasakan manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ia dapatkan dari pemerintah melalui kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Berasal dari keluarga yang tergolong biasa-biasa saja, memiliki Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan sebuah anugerah baginya. Kehadiran JKN membuat Suastika dan keluarganya dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan baik.

“Saya sudah dua kali mengandalkan JKN untuk istri yang telah melahirkan dua buah hati saya. Berkat JKN, istri saya dapat merasakan pengobatan yang baik tanpa memikirkan biaya pengobatan,” ungkap Suastika ketika tim Jamkesnews dari BPJS Kesehatan cabang Klungkung menyambangi kediamannya di Desa Tambahan Bangli, Kamis (4/8/2022).

Hal tersebut ia ungkapkan karena istrinya yang pernah melahirkan anak pertamanya secara normal di bidan. Prosesnya dilalui dengan tenang dan lancar, serta mendapatkan jaminan pembiayaan dari JKN.

Tak hanya itu, ia juga diberitahu sang bidan jika memang harus dirujuk ke rumah sakit, maka tetap akan dijamin sepenuhnya.

Akhirnya pada saat istrinya melahirkan anak keduanya, karena kondisi istrinya memerlukan penanganan lebih lanjut, maka dirujuk ke rumah sakit dan melahirkan dengan cara operasi caesar.

“Semuanya lancar dan dilewati dengan tenang, dan yang terpenting semuanya dijamin penuh oleh Program JKN. Hal ini sangat berguna buat kami sehingga tidak kerepotan mencari biaya. Dengan kondisi ekonomi seperti saat ini, tentu memiliki JKN begitu terasa sangat menguntungkan, karena saya sendiri merasa akan kesulitan biaya jika menanggung biaya pengobatan sendiri,” lanjut Suastika.

Suastika mengaku mendapatkan jaminan dari pemerintah sejak tahun 2014. Ia menyatakan memang sangat membutuhkan jaminan ini sebab kondisi keluarganya tidak memungkinkan jika harus menanggung biaya pengobatan sendiri.

Apalagi Suastika hanya bekerja serabutan sehingga tidak memiliki penghasilan tetap. Ia pun berharap Program JKN ini bisa terus berjalan membantu masyarakat Indonesia lainnya. (adv)

Penulis: Gde Candra
Editor: Oka Suryawan