Sukses Tekuni Buah Naga Palora Equador, Arnaja Gagas Festival Buah

Singaraja, balipuspanews.com – Mempromosikan potensi daerah di sektor pertanian dan perkebunan, I Made Arnaya seorang petani asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng berencana akan menggelar festival buah.

Nah, ide yang digagas oleh Arnaja itu muncul ketika menyaksikan perhelatan festival buah diselenggarakan luar provinsi Bali.

“Festival buah ini sedang kami diskusikan. Harapannya bisa diadakan bulan Maret 2018 mendatang,” kata Arnaja kepada beberapa awak media ketika ditemui di kediamannya, belum lama ini.

Mantan notaris kondang saat ini sukses mengembangkan budidaya buah Naga jenis jenis Palora Equador itupun kemudian membeberkan beberapa persiapan rencana festival buah.

“Persiapannya, pertama kami harus mengumpulkan sejumlah petani produsen buah di kawasan Buleleng timur. Paling tidak, satu bulan sebelum festival digelar, stock buah-buahan berlimpah,” ujarnya.

Terkait persiapan rencana festival, Arnaja pun sudah menyiapkan lahan hampir seluas 2 hektare.

“Lokasi festivalnya, ya di Desa Tajun. Kami sudah siapkan seperti tempat untuk stand seluas 5 are, tempat parkir, dan juga perkebunan dengan aneka varian buah-buahan,” terangnya.   

BACA :  Wali Kota Jaya Negara Tinjau Pemasangan Penjor Ngerebong STT se-Desa Kesiman

Dalam festival buah, sambung Arnaja, jenis buah-buahan yang akan ditonjolkan dalam pameran adalah buah Naga dan buah Durian dengan berbagai jenis varian.

“Dalam festival buah, kita akan pamerkan berbagai jenis buah lokal, utamanya buah durian dengan berbagai varian seperti durian montong, durian gundul, dan durian bawor, dan juga buah naga dengan varian hitam, merah, dan juga palora equador,” ungkapnya.

Menurutnya, ide festival buah tersebut sebagai bentuk dukungannya terhadap program Pemkab Buleleng yang fokus pada pembangunan di bidang pertanian di tahun 2018 mendatang.

“Ya, rencana festival buah ini memang salah satu upaya kami mendukung program pemerintah Kabupaten Buleleng. Apalagi, tahun 2018 Pemkab Buleleng fokus menggarap  bidang Pertanian dari hulu sampai hilir,” imbuhnya.

Disisi lain, besar harapan Arnaja, Desa Tajun bisa menjadi salah satu daya tarik wisata agro di Kabupaten Buleleng.

“Jika hasil produksi buah lokal dikenal dan diminati, Desa Tajun kan bisa menjadi daya tarik wisata agro bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Buleleng,” pungkasnya.

BACA :  Leher Hingga Kepala Memerah, ASF Diduga Menjadi Penyebab Matinya Puluhan Babi di Karangasem