Semarapura,balipuspanews.com– Krisis air bersih dibumi serombotan Klungkung akibat jebolnya pipa induk Kamis ( 13/9/2018) mendapat perhatian serius dari kalangan dewan. Anggota DPRD Klungkung asal fraksi Hanura Komang Gde Ludra menilai PDAM kurang tanggap atas kebocoran tersebut.
Menariknya, dewan minta PDAM menunda kenaikan tariff dasar air sebelum perusahan daerah itu bisa menerapkan pelayanan prima. Ludra menyebutkan, saat air tidak mengalir pihaknya sempat membuat status di media sosial. Pihaknya menyayangkan, saat menghubungi manajemen PDAM telepon tidak ada yang mengangkat.
Diakuinya, pihak direksi PDAM sudah menyampaikan permakluman di media sosial. Namun Komang Gede Ludra menilai tidak disertai dengan solusi alternatif bagi para pelanggan agar tidak mengalami kepanikan saat mencari air saat terjadi kebocoran pipa induk dimana untuk kebutuhan rumah tangga para pelanggan panik saat itu.
Lebih jauh Komang Gde Ludra jika situasi seperti itu perlu ada solusi alternatif supaya pelanggan bisa dapat air saat macet dan cari sumber mata air yang bisa di dapat dimanfaatkan tidak hanya di Rendang saja. Jika mungkin ada lagi di lokasi lainnya yang bisa dimanfaatkan lebih maksimal untuk distribusinya. Diirinya pun mengungkit penyertaan modal dari pemerintah untuk perusahaan, dinilai tidak memberikan dampak perubahan terhadap pelayanan.
“ Jangan sampai pemerintah tercoreng hanya gara-gara pelayanan PDAM seperti ini ,atas kondisi ini saya menyarankan untuk menunda kenaikan tarif yang telah direncanakan tunda dulu,”tegasnya.
Menyadari kesulitran warga yang kelimpungan mencari air saat itu Dirut PDAM KLungkung Nyoman Renin Suyasa saat itu secara khusus memerintahkan stafnya untuk mengumumkan kondisi sulit tersebut di medsos dengan harapan masyarakat memaklumi kejadian tersebut. Jangankan memahami kejadiannya agar masyarakat maklum, masyarakat malah membully perusahan milik Daerah Kabupaten Klungkung ini. Ada yang malah mempertanyakan jika masyarakat lambat bayar apa pihak PDAM bisa memaklumi pula? Ujar warga yang kritis. Disamping itu warga meminta PDAM lebih profesional untuk bisa cepat menangani kerusakan pipa yang putus tersebut.
Dirut PDAM Nyoman Renin Suyasa memang sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Pelanggan PDAM Klungkung khususnya di Kota Semarapura dan sekitarnya untuk bersabar saat kejadian tersebut, karena distribusi air minum mengalami gangguan karena pipa induk 14 inc putus Kamis(13/9/2018) saat itu di Desa Rendang,Pempatan,Karangasem.(Roni)