DENPASAR UTARA, balipuspanews.com- Perusahaan yang bergerak dibidang textile terus berupaya menggelar berbagai kegiatan positif untuk meningkatkan jiwa wirausaha muda di Bali. Salah satu pengusaha textile yang tak asing lagi yaitu Ode-nant Textile . Kali ini Ode-nant menggelar Talkshow yang bertajuk “Kreatif Berbisnis Keluarga Harmonis” yang di gelar di Hotel Nikki, Sabtu (1/6).
Owner Ode-nant Textile Cok Istri Mirah, S.E., M.A.P, mengatakan
orang wirausaha adalah orang yang mandiri, dimana seorang wirausaha mampu memutuskan sendiri dan berani mengambil resiko.
Bu Cok sapaan Cok Istri Mirah, memandang, dengan menjadi seorang Wirausaha, sudah membantu orang, dimana dalam hal ini, membantu orang terserap dalam lapangan kerja. Makin banyak orang yang mau berwirausaha, makin banyak pula peluang atau lapangan pekerjaan yang tersedia dan banyak orang terbantukan.
“Seorang wirausaha mereka yang memiliki jiwa pemimpin. Tegas, disiplin, dan tanggungjawab,” jelas pengusaha yang memiliki 10 ribu member.
Dalam Talkshow kali ini, Bu Cok tampil membawakan materi tentang Wirausaha. Dalam kesempatan ini, Buk Cok dengan lugas, singkat, padat dan humoris menyampaikan materi tersebut, pasalnya ia (Bu Cok) sudah terbiasa tampil didepan umum maupun di kampus-kampus di Denpasar.
Acara yang dihadiri para member dan koordinator Ode-nant berlangsung meriah, tak kalah menarik juga Ode-nant memberikan door prize acara yang dinanti nanti para member.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha, Mikro, Kecil, Menengah
(UMKM) Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, S.E., M.M, mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Koperasi dan UMKM memberi apresiasi dan dukungan kepada Ode-nant, yang telah mampu menghimpun anggota member
Ode-nant sekitar 10 ribu lebih dan 200 anggota Koperasi Bali Satya Madani.
Para Pelaku UMKM ini perlu didampingi dan diperkuat melalui penguatan produk, kualitas, purna jual, dan sisi dukungan pembiayaan.
” Kegiatan Talkshow Ode-nant ini sangat baik, dengan melaksanakan pemantapan usaha dan kedepan agar mampu berkolaborasi dengan lembaga keuangan bank maupun non bank maupun dengan UMKM,” jelasnya.
Terkait permodalan, masalahnya ada dua, yaitu sisi SDM yang menyangkut kemampuan atau jejaring dan yang kedua masalah kualitas produksi meningkat agar mampu bersaing dipasar global atau jejaring dan teknologi informasi.
“Masalah permodalan tidak masalah, sudah ada KUR, sudah banyak bank yang menyalurkan dan dapat diakses dengan mudah. Koperasi simpan pinjam juga ada menyalurkan itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut pihaknya mengungkapkan bahwa trend generasi muda sekarang makin banyak berminat menjadi wirausaha pemula. Dengan banyaknya wirausaha muda, berdampak tumbuh jumlah wirausaha di Bali tumbuh 4 persen. Sedangkan rasio wirausaha di Bali mencapai 7,1 persen, ini sangat tinggi dibandingkan provinsi lain.
“Dengan iklim dukungan dari pemerintah provinsi Bali, Bali sebagai wisata favorit, tentu berdampak positif dan hasil UMKM jadi lebih cepat laku. Disamping itu, Pergub tentang penggunanaan busana adat Bali setiap hari kamis, purnama, tilem, ini memberi peluang bagi pengusaha textile atau endek untuk memproduksi dan memasarkan lebih luas lagi,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, sambutan Ir. I Ketut Manuartha, selaku Pimpinan Cabang BRI Gajah Mada mengatakan, Ode-nant sebuah potensi pasar yang besar. Pihaknya akan siap mensupport dan siap mendukung dari sisi perBankan. Tentu dengan memberikan pinjaman dengan suku bunga yang sangat rendah yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) mulai dari skala kecil sampai lebih besar. Dengan catatan tidak boleh dalam menikmati kredit komersial.
“Kami berharap Ode-nant bisa saling bersinergi anatara pelaku wirausaha dengan perbankan, kalau butuh modal silakan datang ke BRI” jelasnya.
Manuartha memandang mitra bisnis dengan Ode-nant sudah dijalin dengan baik dan lama. Cara bisnis yang dilakukan Ode-nant luar biasa, bisa mengantisipasi industri 4.0. Era ini tidak bisa dihindari, harus dijalani. Permasalahnnya hanya satu, ada pada kemauan.
Disamping itu, Manuartha juga berpesan kepada wirausaha untuk melakukan bisnis yang benar. Jangan melakukan bisnis sesaat saja. Landasi dengan prilaku maupun cara berbisnis yang baik dan benar.
“Sebagai seorang wirausaha, harus memiliki mental dan spirit yang luar biasa,” pungkasnya.(bud/bpn/tim).