BULELENG, balipuspanews.com – Kasus pasien terkonfirmasi meninggal terus bertambah di Kabupaten Buleleng. Tercatat Sabtu (12/9/2020), penambahan dua kasus terkonfirmasi meninggal, sehingga angka total pasien meninggal menjadi enam belas orang.
Dr. Drs. I Ketut Suweca, M.Si selaku Seksi Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng melalui rilis pers, pada Sabtu (12/9/2020) mengungkapkan perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng pada hari ini terdapat enam orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Enam orang yang sembuh tersebut masing-masing dari Kecamatan Buleleng sebanyak 2 orang, Kecamatan Seririt sebanyak 2 orang, Kecamatan Busungbiu dan Gerokgak sebanyak 1 orang. Selain pasien sembuh, penanganan Covid-19 hari ini juga mengalami penambahan kasus terkonfirmasi baru sebanyak enam belas orang.
“Kasus baru berasal dari Kecamatan Buleleng 5 orang, Kecamatan Seririt 4 orang, Kecamatan Banjar 3 orang, Kecamatan Kubutambahan 2 orang, Kecamatan Gerokgak dan Tejakula masing-masing 1 orang,” sebutnya.
Sementara itu data lainnya secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 718 orang dengan rincian, sembuh sebanyak 590 orang, kasus meninggal bertambah menjadi 16 orang, dimana hari ini ada penambahan dua orang yang pertama perempuan berumur 87 tahun yang meninggal Jumat (11/9/2020) dengan riwayat penyakit penyerta struk dan ginjal, yang kedua pasien laki laki berumur 57 tahun yang meninggal (12/9/2020) pagi, keduanya berasal dari Kecamatan Buleleng.
Sedangkan dirawat di Buleleng sebanyak 110 orang, dan di rujuk di Denpasar sebanyak 1 orang, di rujuk di RSJ Bangli sebanyak 1 orang. Sedangkan untuk kasus suspek kumulatifnya sebanyak 832 orang, dengan rincian suspek konfirmasi sebanyak 385 orang, discarded sebanyak 353 orang, suspek masih dipantau sebanyak 74 orang, probable sebanyak 20 orang.
Sementara itu, perkembangan kasus kontak erat di Buleleng mengalami peningkatan menjadi 5.432 orang, dengan rincian kontak erat konfirmasi 246 orang, discarded 4.537 orang, karantina mandiri sebanyak 458 orang, dan kontak erat menjadi suspek sebanyak 191 orang. Lebih lanjut, dijelaskan kasus konfirmasi non suspek/kontak erat bertambah menjadi 87 orang.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan
