SEMARAPURA, balipuspanews.com – Cuaca ekstrem yang terjadi belakang ini mengakibatkan bencana alam di Bumi Serombotan. Terbaru pelinggih Penunggun Karang warga di Banjar Lebah, Kecamatan Semarapura Kangin, Kabupaten Klungkung tertimpa tanah longsor yang disertai pohon tumbang, Kamis (6/7/2023).
Ditemui di lokasi kejadian pemilik rumah, I Ketut Edi mengatakan bahwa dirinya baru tahu kejadian tersebut pada Rabu (6/4/2203) pagi. Dimana didapati pelinggih Penunggun Karang di timpa pohon kayu manis. Melihat hal tersebut dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Lurah.
“Saya tidak mengetahui jika ada tanah longsor pada saat itu saya di dalam rumah dan hujan sangat lebat mengakibatkan saya tidak dapat mendengar hal yang terjadi di luar,” ujarnya.
Dirinya menceritakan bahwa kejadian tanah longsor sudah terjadi dua kali. Sebelumnya longsor di samping Pura Gua tidak jauh dari rumahnya. Dalam peristiwa tersebt dirinya mengatakan kerugian dari peristiwa tersebut mencapai Rp 2 juta untuk biaya beli pelinggih yang baru.
“Dari peristiwa ini karena yang terkena dampak cuma pelinggihnya saja kerugian hanya mencapai Rp 2 juta untuk mengganti pelinggih,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala BPBD Klungkung, I Putu Widiada setelah mendapatkan laporan dari Lurah Semarapura Kangin langsung turun ke TKP untuk melakukan penanganan memotong ranting pohon yang menimpa pelinggih dan membersihkan puing-puing tanah longsor.
“Tanah Longsor hanya menimpa bangunan pelinggih saja,tidak ada koban jiwa manusia,” ujarnya.
Penulis: Roni
Editor: Budiarta