BULELENG, balipuspanews.com– Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Lanyalla Mahmud Mattalitti bersama Anggota DPD RI Wakil Bali, I Made Mangku Pastika pada Senin (19/6/2023) bertemu langsung dengan masyarakat dan inisiator dari pembangunan Bandara Bali Utara yang selama ini terus menjadi perbincangan.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti, Desa Kubutambahan itu perwakilan masyarakat Buleleng langsung menyampaikan persoalan pembangunan Bandara Bali Utara yang sampai sekarang masih belum terealisasi. Bahkan proyek itu terakhir sudah dicoret dari daftar proyek strategis nasional (PSN) secara langsung oleh Presiden Jokowi.
DPD RI Wakil Bali, I Made Mangku Pastika menegaskan semuanya yang berhubungan dengan rencana pembangunan Bandara Bali Utara secara kajian sudah 99,5 persen beres dan hanya menunggu penentuan lokasi yang belum dikeluarkan.
Apabila nantinya penlok sudah dikeluarkan maka akan dilakukan kajian lanjut secara mendetail termasuk diantaranya teknis penerbangan yang bersangkutan dengan keselamatan penumpang dan pesawat.
“Semua sudah beres bisa dikatakan 99,5 persen cuma yang belum penlok. Kalau sudah semua akan dikaji lebih lanjut dan mendalam. Jadi tidak sembarang, semua melibatkan ahli utamanya terkait teknis penerbangan sebab menyangkut nyawa orang,” tegas Mantan Gubernur Bali asal Buleleng ini.
Merespon itu, Ketua DPD RI Lanyalla Mahmud Mattalitti mengaku semuanya ada di Presiden. Sehingga pihaknya sudah punya strategi tersendiri untuk membujuk supaya rencana pembangunan Bandara Bali Utara kembali masuk ke daftar PSN.
Bahkan Ia yakin dengan melihat sesuatu yang positif Presiden akan melihat secara lebih sensitif apalagi berkaitan dengan membantu rakyat.
“DPD RI memang tugasnya menerima apa yang menjadi aspirasi dan menyampaikan kepada Presiden, jadi kita akan ingatkan lagi dengan strategi yang kita miliki. Tidak ada hambatan, saya tetap punya keyakinan insyaallah untuk membantu rakyat,” terangnya.
Sementara Direktur PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmiko Hariwibowo pun menegaskan jika rencana pembangunan Bandara Bali Utara bukan proyeknya. Namun semua harapan masyarakat, sehingga dengan ke datangan Ketua DPD RI ada angin segar dan harapan masyarakat langsung disampaikan kepada pemerintah.
Meski begitu pihaknya tetap menunggu keputusan dari pemerintah apalagi semua proses sudah dilakukan sejak 9 tahun lalu dengan berbagai kajian. Ia pun optimis dikarenakan proyek tersebut bukan hal yang mendadak.
Apalagi Bandara Internasional Bali Utara sudah ada cetak birunya serta masuk di Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Bahkan kata Erwanto rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara ada di Kepmen (Keputusan Menteri) Menteri Perhubungan tentang tata penerbangan.
“Harus optimis, semua ini sudah ada blue printnya, bukan proyek mendadak. Ini juga satu-satunya yang bisa menyeimbangkan perekonomian antara Bali Utara dan Selatan. Ini kebutuhan, yang harus jalan. Ini kebutuhan masyarakat,” ujar dia.
Penulis: Nyoman Darma
Editor: Oka Suryawan
