SEMARAPURA, balipuspanews.com – Tim Gabungan yang terdiri dari Polres Klungkung, TNI, Kejaksaan Klungkung, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan BPBD Kabupaten Klungkung terus gencar melaksanakan penyekatan secara serentak di sejumlah titik jalur pintu masuk Kabupaten Klungkung. Kali ini sebanyak 2205 kendaraan diminta putar balik dari 3017 kendaraan yang diperiksa, Kamis (8/7/2021).
Kegiatan ini tindak lanjut Surat Inmendagri No. 15 Tahun 2021 dan SE Gubernur Bali No. 9 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Jawa-bali.
Penyekatan PPKM Darurat ini digelar di Pos Sekat Goa Lawah, Di Pos Depan Pura Kentel Gumi, Pos Jalan Ngurah Rai, Pos Jalan Diponegoro, Pos Pelabuhan Tribuana dan Pos Pelabuhan Banjar Bias.
Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Waka Polres Klungkung Kompol Luh Ketut Amy Ramayathi Prakasa.S.I.P., M.M., beserta pejabat utama Polres Klungkung, Kepala Sat Pol PP, I Putu Suarta, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Klungkung, I Made Widiada.
Kapolres Klungkung AKBP I Made Dhanuardana,S.I.K., M.H., dalam kegiatan memerintahkan kepada seluruh personel agar tetap bersinergi dengan instansi terkait di Kabupaten Klungkung dan laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
Disamping itu harus selalu memberikan pelayanan dengan Humanis kepada masyarakat saat di lakukannya kegiatan Penyekatan PPKM Darurat.
“Saya sampaikan dan menghimbau kepada masyarakat agar selalu taat dengan Protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan kurangi mobilitas supaya penyebaran Covid-19 bisa cepat berakhir dan kembali ke era new normal,” ujarnya.
Sementara itu Wakapolres Klungkung Kompol Luh Ketut Amy Ramayathi Prakasa.S.I.P., M.M disela-sela kegiatan menyatakan tim gabungan sudah sejak pagi melakukan penyekatan di sejumlah titik ruas jalan untuk mengecek kendaraan yang keluar masuk ke wilayah Kabupaten Klungkung.
“Adapun banyaknya kendaraan yang diperiksa baik roda dua maupun roda empat sebanyak 3017 dan kurang lebih 2205 kendaraan yang di putar balik pada titik penyekatan dengan tanpa kepentingan yang urgent, serta 7 Orang warga kurang displin dalam menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.
Penulis : Roni
Editor : Budiarta