BANGLI, balipuspanews.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli memasang target pendapatan retribusi pariwisata di tahun 2022 sebesar Rp 13 Milyar lebih. Untuk mewujudkan hal itu, Disparbud tengah merancang terobosan-terobosan untuk meningkatkan pendapatan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli Wayan Sugiarta saat dikonfirmasi mengatakan, salah satu yang tengah dipersiapkan untuk meningkatkan pendapatan melalui retribusi pariwisata yakni dengan penerapan E-Ticketing. Rencananya, penerapan E-Ticketing perdana akan dimulai dari Kintamani.
“Yang pertama kita kan sudah mengarah ke E-Ticketing. Namun, diawal kita akan lakukan di delapan titik di Kintamani,” ungkap Wayan Sugiarta, Selasa (18/1/2021).
Menurut dia, setelah dilakukan E-Ticketing di Kintamani, selanjutnya akan dilakukan secara bertahap di obyek-obyek lainnya. Termasuk, dari lima daya tarik (DTW) yang ada di Kabupaten Bangli yakni Pura Kehen, Desa Wisata Penglipuran, Pura Ulundanu Batur, Pura Penulisan, dan Terunyan.
Selain itu, mantan Kepala Perpustakaan dan Arsip Bangli ini menambahkan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kintamani, tahun 2022 ini juga tengah dilakukan penataan Gua Jepang dan Anjungan-anjungan yang berada di Penelokan. Namun, untuk penataan bukan dilaksanakan Disparbud melainkan oleh Dinas PU.
“Untuk penataan itu, tahun ini diambil oleh Dinas PU. Jadi ada dua kegiatan yang diambil disana,” sebutnya.
Lebih lanjut Sugiarta, tidak hanya itu untuk menarik minat kunjungan wisatawan ke Bangli tahun 2022 festival Penglipuran akan kembali diadakan. Begitu pula, pihaknya juga ikut promosi pameran yang digelar ASITA. Termasuk lewat website untuk mempromosikan Geopark Batur.
Lantas apakah pihaknya optimis pendapatan retribusi sebesar Rp 13 Milyar lebih akan tercapai? Wayan Sugiarta menegaskan optimis target tersebut akan tercapai di tahun 2022 ini.
Salah satu faktor pendukung tiada lain lantaran kasus Covid-19 sudah mulai melandai.
“Mudah-mudahan situasi terus membaik. Sehingga dari lima DTW itu kita optmis target Rp 13 miliar lebih akan tercapai di tahun 2022 ini,” jelasnya.
Penulis : Komang Riski
Editor : Oka Suryawan