Sabtu, April 20, 2024
BerandaBadungTeknologi Tantangan Guru Kedepan

Teknologi Tantangan Guru Kedepan

BADUNG, balipuspanews.com- Diusia ke-74 tahun, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) atau Hari Guru Nasional memasuki usia yang tidak muda lagi, boleh dikatakan sudah terlalu tua. Tentu diusia yang sekarang ini,  seorang guru atau pendidik, banyak hal yang harus dilakukan, baik guru maupun  pemerintah dalam menyikapi dunia pendidikan.

“Tantangan guru kedepan adalah arus globalisasi dan teknologi.  Guru yang berasal dari kalangan milenial tidak ada persoalan ketika ingin menguasai teknologi. Tetapi, bagi guru yang berusia 40 tahun keatas, sementara dihadapkan dengan banyak fitur-fitur yang harus diketahui dalam melaksanakan tugas tentu agak sulit dan lambat,” jelas Kepala Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Kabupaten PGRI Badung,  Dr. Drs. I Made Gde Putra Wijaya, SH., M.Si, usai apel Peringatan Hari Guru, Senin (25/11).

Disebut Putra Wijaya, guru harus perlu ditingkatkan kualifikasi dan kompetensinya, serta pentingnya dukungan fasilitas pada guru dalam upaya meningkatkan tersebut,  disamping juga pentingnya kesejahteraan guru sendiri yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.

Dalam upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru tersebut, perlu dilakukan pelatihan-pelatihan untuk mengasah wawasan dan memberikan pengetahuan dalam menyelesaikan tugas yang diemban seorang guru.

BACA :  Tekan Stunting Seminimal Mungkin, Dinas Perikanan Badung Gelar Kembali Kegiatan GEMARIKAN

“Harapan kami, guru diberikan pelatihan atau workshop dalam peningkatan kompetensi, dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya,” imbuhnya.

Sementara workshop, lanjut Putra Wijaya, sudah diberikan, namun baru perwakilan dari mata pelajaran tertentu, tentu pelaksanaan ini belum berjalan dan menghasilkan sesuatu yang optimal.

Ditanya soal wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengurangi administrasi seorang guru, dirinya mengapresiasi kebijakan tersebut jika itu benar diterapkan. Pasalnya diera serba digital ini, dirinya meyakini ditangan Menteri yang memiliki latar belakang sukses dibidang digitalisasi.

“Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, sosok muda sangat menguasai teknologi digital, tentu nantinya lebih mendorong percepatan kualitas pendidikan mulai dari tingkat atau jenjang dasar maupun tinggi. Kualitas pendidikan, berharap banyak terjadi percepatan itu melalui digitalisasi,” ungkapnya.

Lebih jauh dirinya, memandang bahwa guru harus mau tidak mau, sadar tidak sadar, harus melek dalam  memanfaatkan digitalisasi untuk kepentingan tugas dan fungsi dalam proses pembelajaran.  Sehingga anak
akan bisa lebih cepat dalam meraih masa depannya dan tidak terlepas juga didorong kearah yang lebih maju. (bud/bpn/tim).

BACA :  Serahkan Hibah Rp 109 Miliar kepada Warga Karangasem, Giri Prasta Sebut Wujud Konkret Kolaborasi Pemkab Badung
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular