Selasa, Maret 19, 2024
BerandaBadungTerlambat Boarding, Seorang Penumpang Pesawat Lion Air Pukul Polisi dan Petugas Avsec 

Terlambat Boarding, Seorang Penumpang Pesawat Lion Air Pukul Polisi dan Petugas Avsec 

KUTA, balipuspanews.com – Kericuhan terjadi di Gate 5 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, pada Selasa (25/1/2022) malam. Hanya karena terlambat boarding pass, 8 penumpang Lion Air JT 041 tujuan Bali-Jakarta mengamuk hingga berujung ke insiden pemukulan.

Salah seorang dari 8 penumpang pesawat berinisial MD,41, asal Yordania menganiaya dua anggota security bandara (Avsec) yakni I NS,49, dan AT,26, dan seorang anggota Polisi Polsek Kawasan Ngurah Rai, Aiptu GS,44.

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, insiden pemukulan terjadi sekitar pukul 19.40 WITA. Dimana, MD bersama 7 rombongan istri anak dan keluarganya menumpang pesawat Lion Air tujuan Bali-Jakarta.

Namun saat akan boarding pass sekitar pukul 15.00 WITA, mereka dilarang masuk oleh petugas Bandara karena sudah terlambat. Bahkan, pesawat yang akan mereka tumpangi sudah terbang meninggalkan Bali menuju Jakarta.

Tidak terima pesawat Lion Air sudah berangkat, MD mengamuk. Pria asal Yordania yang tinggal di Cluster Mayfield A3 Nomor 3 Greenwich Park BSD, Tanggerang Jakarta itu memukul dua petugas Avsec dan seorang Polisi.

BACA :  Sule Kepincut Kecantikan Ghea Youbi Hanya di Cari Berkah BTV Sore Ini

Akibat pemukulan tersebut, petugas AT mengalami memar di tengkuk, NS dipukul pada bagian mulut, dan GS dipukul pada pipi kanan.

“Penumpang tersebut marah dan memaksa boarding hingga melakukan pemukulan,” ujar Iptu Sukadi.

Dijelaskannya, MD mengamuk karena merasa tidak dipanggil saat boarding pass. Padahal mereka sudah berada di ruang tunggu Gate 5 Bandara satu jam sebelum keberangkatan. Nah, lantaran namanya tidak dipanggil-panggil, rombongan MD tetap menunggu hingga beberapa jam boarding pass.

Heran karena namanya tidak dipanggil panggil, MD berinisiatif bertanya ke petugas Lion Air yang berjaga di pintu masuk. Tapi dia kaget setelah mengetahui pesawat yang akan ditumpanginya sudah berangkat ke Jakarta.

“Penumpang MD bertanya kenapa nama mereka tidak dipanggil untuk naik ke pesawat ? Petugas bilang sudah dipanggil sesuai SOP. Meski demikian MD yang sudah terlanjur emosi naik pitam dan memaksa untuk boarding hingga terjadi pemukulan,” bebernya.

Insiden pemukulan ditonton para penumpang pesawat lainnya. Petugas Avsec kemudian meminta bantuan Polsek Kawasan Ngurah Rai. Dalam waktu singkat Polisi datang untuk mengamankan orang orang yang bertikai dan membawanya ke Polsek.

BACA :  Penerapan Ultimum Remidium Solusi Pengembalian Kerugian Negara

Akhirnya, kasus tersebut didamaikan dan tidak dibawa ke proses hukum. Dimana, MD mengakui bersalah dan menyampaikan permohonan maaf kepada petugas yang dipukulnya. Dua petugas Avsec dan seorang Polisi yang jadi korban pemukulan juga menerima maaf MD.

Terungkap, MD mengamuk karena panik tidak bisa berangkat ke Jakarta. Padahal, dia berencana akan berangkat ke negaranya, pada Rabu (26/1/2022) untuk melihat ibunya yang sedang sakit keras.

“Sehingga dengan kejadian ini, MD bersama rombongannya ditunda keberangkatanya keesokan harinya,” beber Iptu Ketut Sukadi.

Penulis : Kontributor Denpasar 

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular