Terlibat Pengeroyokan Sesama Bule Rusia, Dua Orang Diamankan Polisi

Cuplikan layar video pengeroyokan sesama bule Rusia
Cuplikan layar video pengeroyokan sesama bule Rusia

KUTA, balipuspanews.com – Video pengeroyokan sesama bule Rusia viral di media sosial (Medsos). Peristiwa tersebut diduga berlangsung di Jalan Dewi Sri Kuta, pada Jumat (16/9/2022). Perkelahian itu diduga karena motif penipuan.

Dalam video tersebut, korban yang mengenakan baju dan celana serba hitam, serta memakai helm dikeroyok beberapa orang. Salah satu pelaku terlihat berkepala plontos dan mengenakan baju putih. Pelaku lainya berperawakan tinggi besar memakai baju abu-abu.

Sebelumnya, korban dihadang pelaku dan dikeroyok. Korban dipukuli dan ditendang. Meski demikian ada bule lainnya yang berusaha membela korban. Ironinya, setelah kasus pengeroyokan itu salah seorang pelaku melapor ke Polsek Kuta.

Menurut Kapolsek Kuta AKP Yogie Pramagita yang dikonfirmasi awak media mengatakan laporan itu atas tuduhan penipuan.

Baca Juga :  Sempurnakan Ranperda Desa Presisi, Data Desa di Badung Harus Bisa Dipertanggungjawabkan

“Bule yang dikeroyok ini dilaporkan melakukan penipuan sejumlah uang,” ungkapnya, Senin (19/9/2022).

Dijelaskannya dalam rangkaian kasus itu sudah diamankan 2 orang. Satu diantaranya pelapor penipuan dan terlapor (korban pengeroyokan). Hanya saja Kapolsek tidak membeberkan identitas keduanya dengan dalih masih didalami.

Dijelaskannya, persoalan terjadi antara kedua orang asal Rusia. Tapi bule lain yang ramai di lokasi, tidak mereka kenal. Sementara bule lain yang ikut mengeroyok atau melerai itu hanya spontan mencoba membantu. Karena pelapor berteriak minta tolong untuk mengamankan terlapor penipuan yang mencoba kabur.

“Bule yang ikut mukul atau ikut melerai itu hanya melintas, bukan teman mereka, hanya saja bereaksi spontan setelah dipicu teriakan pelapor. Kami masih dalami bule yang terlibat, karena sudah meninggalkan lokasi saat petugas ke sana,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jembrana Raih Empat Penghargaan

Dijelaskan Kapolsek, pihaknya masih menyelidiki kebenaran dari kasus penipuan itu, karena bukti-buktinya belum lengkap. Apalagi jumlah uang yang disebutkan penipuan belum diketahui pasti.

“Soal pengeroyokan, masih didalami,” pungkasnya.

Penulis : Kontributor Denpasar 

Editor : Oka Suryawan