DENPASAR, balipuspanews.com – Kendati perekonomian Bali ditengah pandemi mengalami minus hingga 9 persen, tak menyurutkan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) untuk berjuang meraup pundi-pundi penghasilan dengan berbagai strategi untuk bertahan dan bersaing di Pulau Dewata Bali.
Seperti yang dilakukan perempuan bernama lengkap Ida Ayu Danik Suardani selaku owner dari Hardcoff. Dirinya optimis memberanikan diri untuk launching tempat bersantai bagi masyarakat yang ingin menikmati hidangan makanan dan minuman berkualitas tentunya dengan harga yang relatif terjangkau dan tidak merogoh krocek yang banyak, Minggu (9/5/2021) sore.
Tempat bersantai yang nyaman sambil menikmati suguhan minuman dan makanan kini hadir di kawasan Renon, HardcoffāBeer-Coffee-Eateryā.
Nama HardcoffĀ dimaksudkan bahwasanya ada minuman yang lebih ākerasā dari kopi yakni bir yang digemari berbagai kalangan.
āJadi kita ingin menegaskan kalau bir bukan sebagaimana stigma yang sering terdengar yakni minuman anak jalanan atau yang memabukkan. Tetapi bir itu minuman yang memiliki banyak manfaat bila dikonsumsi secara tepat dan terkontrol,ā jelas owner Hardcoff āBeer-Coffee-Eateryā ungkap Danik Suardani di sela-sela soft launching Hardcoff yang dirangkai pula dengan kegiatan donor darah.
Danik mengaku optimis bisa menjalankan usahanya meski dalam situasi pandemi. Sebab Hardcoff selain berada dekat dengan kampus, kawasan perkantoran serta tempat wisata juga menyajikan aneka makanan dan minuman dengan harga terjangkau.
āJadi market Hardcoff adalah segala lapisan baik mahasiswa, pegawai dan juga wisatawan,ā tambahnya
Dalam soft launching tersebut juga hadir Hendy Chonie selaku Sekjen X-mocĀ Pengda Bali dan Ketua PDDI (Perhimpunan Donor Darah Indonesia) Bali) Ketut Pringgantara yang menjadi partner Hardcoff.
Penulis : Budiarta
Editor : Oka Suryawan