Negara, balipuspanews.com – Tiang listrik yang roboh akibat diseruduk truk, DK 9373 E serta menewaskan satu penumpangannya dijalan pedesaan Banjar Panca Seming, Batuagung pada Minggu (23/4) lalu dibiarkan terbelengkalai, bahkan kabelnya melintang rendah membahayakan bagi pengguna jalan.
“Semestinya karena ada yang meninggal dilokasi itu digelar upacara pecaruan. Tetapi sampai sekarang belum dilakukan,” ujar IB Arnyana warga Panca Seming Minggu (21/5).
Menurutnya setelah kecelakaan maut tersebut lokasi itu menjadi angker. Memang sempat digelar upacara nebusin oleh keluarga yang meninggal.
“Tetapi pecaruan belum dilakukan. Warga menjadi bertanya-tanya kapak dilakukan pecaruan. Pemilik kebun maupun adat meminta upacara itu dilaksanakan,” ungkapnya.
Selain itu, akibat tiang listrik dari beton roboh, kabel listrik PLN, melintang rendah dijalan. Jarak kabel dengan jalan sekitar 2,5 meter sehingga sangat membahayakan pengunan jalan. Kabel yang hanya disangkutkan pada pohon dipingir jalan itu bisa nyangkuit jika ada kendaraan terutama truk yang mengangkut barang atau hasil bumi.
“Kalau sepeda motor atau mobil kecil tidak masalah. Tetapi jika truk yang melintas kabel itu bisa tersangkut,” ujar Gus Poniarta.
Sementara itu Kepala Rayon PLN Negara, Ketut Kariana mengatakan akan segera melakukan pengecekan ke lokasi sekaligus memasang tiang besi untuk menganti tiang yang roboh itu. “Kita sudah rencanakan untuk memasang tiang sisip. Besok (hari ini, Red) kita kelokasi,” tandasnya.
