BULELENG, balipuspanews.com – Gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 tahun 2022 direncanakan berlangsung pada pertengahan bulan Juni hingga Juli mendatang.
Meski masih situasi pandemi serta anggaran yang minim Kabupaten Buleleng siap menampilkan gong kebyar sebagai persembahan utama dalam gelaran tahunan yang mengambil tempat di Taman Budaya Bali (Art Centre) Denpasar.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud), I Nyoman Wisandika menjelaskan hingga saat ini pihaknya tengah mempersiapkan untuk penampilan gong kebyar dari 3 perwakilan sanggar yang telah lolos seleksi. Ketiga sanggar tersebut akan menampilkan gong kebyar mulai dari anak-anak, dewasa, dan wanita.
Dimana perwakilan gong kebyar anak-anak diwakili Padepokan Sanggar Seni Dwi Mekar dari Kelurahan Banyuning, untuk gong kebyar dewasa diwakili Sanggar Eka Wakya dari Kelurahan Paket Agung, dan untuk gong kebyar wanita diwakili Sanggar Wahana Santhi dari Desa Umajero.
“Kami sudah melakukan seleksi sejak tahun 2021 dari lima yang ikut akhirnya terpilih tiga perwakilan ini, kini sudah mulai dilakukan pembinaan terhadap ketiga Sekaa gong ini sejak tanggal 22 April lalu,” ujarnya saat dikonfirmasi Selasa 26/4/2022).
Selain tiga gong kebyar, mantan Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng ini pun menyebutkan bahwa akan ada penampilan untuk pawai, penampilan dari Deskranada Kabupaten Buleleng, dan Sekaa Angklung dari Desa Sari Mekar. Namun khusus untuk Sekaa Angklung diakuinya secara khusus dibiayai oleh Pemerintah Provinsi.
Dirinya bahkan mengakui untuk tahun 2022 ini hanya bisa menampilkan itu, sebab saat ini untuk anggaran masih terbilang minim diakibatkan pandemi yang masih terjadi serta adanya pemulihan ekonomi.
Sehingga untuk beberapa kesenian lainnya dari Buleleng belum bisa ditampilkan pada PKB tahun 2022 yang mengambil tema ‘Danu Kerthi Huluning Amreta’ (Memuliakan Air sebagai Sumber Kehidupan).
“Kami minta maaf, sebab beberapa kesenian yang biasa ditampilkan seperti bleganjur dengan berat hati harus ditiadakan dikarenakan keterbatasan anggaran serta pemulihan ekonomi,” imbuhnya.
Meski begitu masyarakat khususnya warga Buleleng diminta tidak berkecil hati, sebab dengan minimnya anggaran disbud saat ini telah mengupayakan untuk memberikan ruang uji coba untuk para Sanggar menampilkan kesiapannya sebelum pentas pada PKB ke-44.
Uji coba tersebut bahkan akan dilaksanakan pada tanggal 23 Mei mendatang bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, Kelurahan Sukasada.
“Kami sudah konfirmasi untuk melakukan ujicoba tampil di RTH Bung Karno, namun baru satu yang memberikan kepastian tampil yakni Sanggar Eka Wakya dan untuk yang lagi dua masih dikoordinasikan,” tutupnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan