Jumat, Maret 29, 2024
BerandaJembranaTinggal Menyendiri, Asmita Gantung Diri

Tinggal Menyendiri, Asmita Gantung Diri

NEGARA,balipuspanews,com- Hidup sendiri diusia tua ditambah lagi menderita sakit asam urat menahun membuat I Wayan Asmita,68, frustasi. Warga yang beralamat di jalan danau Buyan, lingkungan Terusan, kelurahan lelateng itu akhirnya memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Kasus gantung diri ditengah wabah corona itu diketahui pertama oleh Fathul Muin,45, Senin (13/4) pagi. Sekitar pukul 08.30, Fathul Muin datang ke rumah Asmita. Dia datang untuk menangok tetangganya itu atas permintaan Subagyawan yang tinggal di Denpasar setelah dia disuruh oleh Putu Sri Wahyuni, anak Asmita yang tinggal di Norwaigia untuk menengok ayahnya.

Saat Fathul Muin masuk kerumah dia melihat Asmita sudah setengah terbaring di kursi dengan tali terlilit di leher. Tali bilon itu dikaitkan ke lubang fentilasi diatas pintu depan rumah. Fathul Muin sempat memanggil Asmita namun tidak disahut. Dia lalu memanggil warga sekitar, untuk membantu Asmita yang tinggal sendirian dirumah itu.

“Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal,” ujar Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita.

BACA :  Antisipasi Kecurangan, Polres Jembrana Periksa SPBU

Dari pemeriksaan yang dilakukan tim Inafis Polres Jembrana dan petugas medis tidak ditemukan ada tanda-tanda bekas kekersan ditubuh korban.

“Diduga korban bunuh diri karena frustasi akibat menderita sakit asam urat parang dan korban juga tinggal sendiri dirumah. Pihak keluarga juga sudah mengiklasan kepergian orang tuanya itu,” terangnya.(nm/bpn/tim)

 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular