Jumat, Maret 29, 2024
BerandaKlungkungTPA Sente Overload, Pemkab Klungkung Gencarkan TOSS Desa

TPA Sente Overload, Pemkab Klungkung Gencarkan TOSS Desa

SEMARAPURA, balipuspanews.com – Kondisi Tempat Pembuangan Akhir Sente yang sudah overload oleh sampah menjadi perhatian Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat mengunjungi TPA Sente, Desa Pikat, Klungkung, Minggu (28/2/2021).

Bupati Suwirta tidak memungkiri saat ini kondisi TPA Sente sudah overload. Pihaknya terus berupaya agar TPA Sente ini tidak ada sampah yang masuk, kecuali ada sampah residu, seperti pampers, pembalut wanita, atau sampah yang sudah tidak bisa diolah lagi.

Bupati Suwirta memaparkan Program TOSS desa dievaluasi bahwa 46 Desa yang ada di Klungkung daratan ini ternyata baru ada 15 desa yang mampu melakukan pengolahan sampah secara mandiri, sisanya masih terhitung membuang sampah di TPA dengan tanpa dipilah.

Oleh sebab itu, Bupati Suwirta mengajak Kepala Desa dan masyarakat untuk mensosialisasikan agar tidak membuang sampah ke TPA dan segera pembuatan TOSS setempat di masing-masing desa.

“TPA ini hanya untuk membuang sampah residu saja. Kalau sampai terus-terusan seperti ini maka tidak bisa ditampung lagi,” ujar Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung, I Ketut Suadnyana.

BACA :  Bahas Peluang Kerja Sama, Wali Kota Jaya Negara Terima Kunjungan Konjen India, Shashank Vikram

Hal ini diperlukan aksi dari seluruh masyarakat dalam memilah dan mengolah sampahnya di desa masing- masing. Untuk mengurangi timbunan sampah di TPA diharapkan desa-desa dan semua kelurahan untuk melakukan pemilahan sampah organik dan non-organik mulai dari rumah tangga.

“Kalau desa-desa tidak bisa melalukan sosialisasi langsung, maka kami bersama Dinas DLHP akan turun langsung dan diprioritaskan 3 Desa dalam sehari,” ucap Bupati Suwirta.

Pihaknya juga menambahkan kuncinya adalah sosialiasi kepada masyarakat, kenapa tidak bisa melakukan pengolahan sampah setempat, sedangkan desa yang lainnya bisa.

Bupati Suwirta mengatakan sampah di perkotaan sekitar 15 truk yang masuk ke TOSS Center Karang Dadi sudah langsung dikelola dan akan dilakukan optimalisasi. Pihaknya menyatakan di pemerintah daerah, terutama sampah kota jangan sampai masuk ke TPA dan hanya residu saja.

“Mari kita laksanakan apa yang kita lakukan dengan niat baik ini. Kita nyatakan belum berasil mengelola sampah dengan baik, belum bisa membina masyarakat dengan baik, karena ini kita harus berproses untuk membuahkan hasil yang baik,” imbuhnya.

BACA :  Tekan Rabies di Jembrana, Pemkab Gencarkan Sterilisasi dan Vaksinasi HPR

Penulis : Roni
Editor : Budiarta

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular