Kamis, Maret 28, 2024
BerandaBulelengTuntaskan RTH Bungkarno Komisi II DPRD Buleleng Dorong Perkimta Alokasikan Anggaran

Tuntaskan RTH Bungkarno Komisi II DPRD Buleleng Dorong Perkimta Alokasikan Anggaran

BULELENG, balipuspanews.com – Terhentinya pembangunan Proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno yang berlokasi di Jalan Jelantik Gingsir Kelurahan/Kecamatan Sukasada Buleleng kembali menjadi pembicaraan hangat setelah pembangunannya tertunda akibat wabah Covid-19.

Melalui Komisi II DPRD Buleleng saat ini pembangunan tersebut dilakukan dorongan agar Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) untuk memasang anggaran pada APBD perubahan sehingga pembangunan patung Bung Karno dapat dituntaskan dengan cepat.

Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa, SH, MH mengatakan bahwa RTH Bung Karno harus cepat dituntaskan, sebab mengingat tempat tersebut nantinya akan menjadi salah satu ikon Buleleng kedepannya.

Sehingga pihaknya mendorong Dinas Perkimta agar bisa mengalokasikan anggaran pada APBD perubahan untuk digunakan mempercepat penyelesaian pengerjaan pembangunan tempat tersebut.

“Kita sih rancang akhir Juli mungkin awal Agustus kita masuk ke APBD Perubahan 2020. Mudah mudahan kita bisa dorong juga terkait anggaran untuk RTH Bung Karno,” terangnya Senin (6/7/2020).

Lanjut Budiasa mengungkapkan bahwa jika anggaran tersebut sudah di rancang oleh dinas terkait, maka nantinya hanya dibutuhkan waktu 90 hari bangunan yang nantinya akan menjadi salah satu ikon baru Kabupaten Buleleng tersebut bisa rampung di tahun 2020 serta tidak terjadi hambatan yang lain diluar hal tersebut.

BACA :  Lomba Kreasi Inovasi Daerah, Pemkab Buleleng Siapkan Hadiah Puluhan Juta

“Saya rasa waktu 90 hari sudah cukup untuk menyelesaikan pembangunan, akhir Agustus harusnya sudah bisa menyelesaikan RTH Bung Karno. Mudah-mudahan tidak ada hambatan,” sambungnya.

Disisi lain Kepala Dinas (Perkimta) Kabupaten Buleleng Nyoman Surattini mengatakan bahwa pihaknya bahkan sudah siap dengan pembangunan lanjut lokasi tersebut, bahkan telah melakukan DED Review agar pembangunan selesai pada tahun ini, akan tetapi dengan adanya wabah covid 19, tentunya berimbas ke terkendala pembangunan apalagi anggarannya bersumber dari BKK Provinsi yang terkena refocusing.

“Kita sudah siap, Kita sudah rubah total semuanya, sesudah dievaluasi, nanti akan beberapa pekerjaan baru. Pembangunan fisik waktunya minimal 4 bulan diluar proses pengadaan, jika pengadaan gagal waktu akan terpotong. Tapi kita siap, menunggu anggaran ada,” pungkasnya.

Penulis : Nyoman Darma

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular