BULELENG, balipuspanews.com – Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2021, tingkatan level PPKM di Kabupaten Buleleng setelah sebelumnya diposisi level 4 kini turun menjadi level 3. Hal itu seolah membawa angin segar terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Buleleng.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan menyampaikan turunnya Buleleng menjadi Level 3 tidak lepas atas komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam menangani perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng akhirnya membuahkan hasil.
Sehingga atas penurunan level itu, peluang besar diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) di Buleleng dapat dilaksanakan, hanya saja masih bersifat terbatas.
“Sesuai informasi dari Disdikpora Kabupaten Buleleng, kesiapan sarana dan prasarana PTM sudah dilakukan. Namun dalam kegiatan dibatasi maksimal 50 persen, bahkan saat menunggu keputusan Bupati Buleleng,” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, berbagai kesiapan yang wajib dilakukan satuan pendidikan dalam PTM baik untuk PAUD, SD, dan SMP di Buleleng, diantaranya peserta didik wajib mendapat ijin dari orang tua, satuan pendidikan PAUD maksimal 33%, SD dan SMP maksimal 50%, serta wajib menjaga jarak minimal 1,5 meter.
“Dari ketentuan PTM nanti, satuan pendidikan SD maksimal peserta didiknya 14 orang per kelas dan SMP juga diatur maksimal 16 orang per kelasnya,” paparnya.
Kadis Suwarmawan menambahkan, kepada tenaga kependidikan yang belum melakukan vaksinasi Covid-19, tidak diperbolehkan melakukan PTM, melainkan hanya pembelajaran jarak jauh dari rumah atau dalam jaringan.
“Bilamana nanti ditemukan kasus konfirmasi Covid-19 dalam pelaksanaan PTM, maka kegiatan akan dihentikan sementara dengan kurun waktu paling singkat tiga kali 24 jam,” tegasnya.
Sementara itu, terkait dengan perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Buleleng, hari ini terdapat 13 pasien yang dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan.
Kadis Suwarmawan menerangkan pasien sembuh hari masih didominasi dari Kecamatan Buleleng yakni sebanyak 5 orang, sisanya dari Kecamatan Seririt 4 orang dan masing-masing 1 orang dari Kecamatan Banjar, Busungbiu, Kubutambahan dan Sawan.
Sedangkan kasus konfirmasi baru tercatat sebanyak 26 orang dan sebaran terbanyak masih berasal dari Kecamatan Buleleng. Perkembangan penanganan pasien hari juga kembali tercatat sebanyak 4 orang dinyatakan meninggal dunia. Terkait itu, jumlah pasien yang masih menjalani perawatan tersisa 148 orang.
“Berdasarkan perkembangan penanganan Covid-19 hari ini, kami kembali mengajak masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jangan lengah karena kasus konfirmasi sempat melandai,” tutupnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan