
JAKARTA, balipuspanews.com – Untuk memuliakan Candi Prambanan dan mendoakan para leluhur, umat Hindu menggelar untuk pertama kalinya ‘Upacara Gema Santi Puja 1008 Genta dan Tumpeng’.
Dalam keterangannya menyebutkan upacara Gema Santi Puja 1008 Genta yang dihadiri 1008 pinandita dan mempersembahkan 1008 tumpeng tersebut merupakan doa untuk para leluhur yang telah membangun Candi Prambanan. Upacara dipusatkan di pelataran Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/9/2023).
Hadir dalam acara Gema Santi Puja, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI yang diwakili oleh Direktur urusan agama Hindu bapak Trimo, M.Pd, Ketua Harian PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Pusat Pinandhita Jero Gede Pastika.
Acara juga dihadiri Pembimas Hindu sejumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Ketua WHDI sejumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Ketua Sarati DIY, Ketua POKJALUH, Ketua MGMP, Ketua KKG, Ketua STHD Klaten, Ketua Yayasan Widya Aksara Dharma, Ketua PHDI Klaten dan seluruh tokoh agama Hindu se – DI. Yogyakarta.
Direktur Urusan Ditjen Bimas Hindu Trimo, M.Pd menyampaikan pesan Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI mengatakan Prof. Dr. Drs I Nengah Duija, M.Si mengetakan sejak ditetapkan sebagai pusat rumah ibadah umat Hindu Indonesia dan dunia, banyak kegiatan keagamaan yang telah digelar di Candi Prambanan dengan tujuan pelestarian.
“Upacara Gema Santi Puja 1008 Genta dan Tumpeng ini adalah kali pertama dilaksanakan di pelataran candi, Candi Prambanan. Bertujuan untuk memuliakan Candi Prambanan sebagai pusat rumah ibadah Umat Hindu Indonesia dan dunia sekaligus mendoakan para leluhur atas berdirinya Candi Prambanan,” ucap Trimo, M.Pd
Ia mengajak umat Hindu terus konsisten menjaga seluruh warisan nilai luhur budaya nusantara.
“Kita harus bangga sebagai umat Hindu dibesarkan dengan nilai-nilai Tri Hitna Karana sejak dini, sehingga tugas menjaga kelestarian Candi Prambanan bukanlah hal yang baru bagi kita, dan patut kita teruskan selamanya,” tegas Trimo M.Pd.
Penulis : Hardianto
Editor : Oka Suryawan