Kamis, April 18, 2024
BerandaBadungUndiknas Lepas 774 Wisudawan

Undiknas Lepas 774 Wisudawan

BADUNG, balipuspanews.com – Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) melepas sebanyak 774 wisudawan dalam wisuda ke-88 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (25/2/2022).

Lulusan yang dilepas pada wisuda kali ini berasal dari Prodi Ilmu Hukum, Ilmu Administrasi Negara, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Magister Manajemen, Magister Administrasi Publik, dan Magister Hukum. Sebagai motivasi, Undiknas memberikan apresiasi bagi peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di masing-masing prodi.

Ketua Yayasan Perdiknas Dr. AA Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda, S.Sos., MM., mengucapkan selamat kepada para lulusan. Pihaknya berharap, sumber daya manusia jebolan Undiknas bekerja linier atau sesuai dengan bidang keilmuannya. Meski pun tidak dilarang untuk mengambil pekerjaan dan usaha di luar kompetensinya.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada wisudawan. Kembangkanlah diri seluas mungkin karena dari sanalah anda akan menemukan jalan. Yang penting jangan sampai jadi pengangguran,” pesannya.

Selaku pimpinan badan hukum penyelenggara Undiknas, Gung Eddy mengapresiasi kebijakan rektor yang mampu beradaptasi di era pandemi. Buktinya, meskipun Covid-19 merebak, bahkan dengan varian yang baru, omicron, iklim akademik di Undiknas tidak terhambat. Ia pun menyatakan komitmen mendukung penuh kebijakan retorat di luar akademik sesuai filosofi yayasan.

BACA :  Disnaker Gianyar Gelar Job Fair Dan Bazzar TKM serangkaian HUT Kota Gianyar ke-253

Sementara dalam sambutannya, Rektor Undiknas Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, ST., S.Sos., MM., mengatakan, penyelenggaraan pendidikan tinggi tidak boleh terhenti di masa pandemi, perguruan tinggi diharapkan mampu beradaptasi melalui terobosan pengembangan digitalisasi sistem pembelajaran.

Pembelajaran di pendidikan tinggi, lanjut rektor, selalu memiliki tantangan dan cerita tersendiri bagi mahasiswa. Dengan segala kemajuan pada akselerasi digitalisasi yang telah ada, tetap tidak dapat menggantikan momen wisuda tatap muka yang selalu dinantikan oleh mahasiswa, sebagai momen puncak syukur dan kebahagiaan pada pencapaian di pendidikan tinggi.

“Wisuda merupakan euphoria atas prestasi akademik dalam menyelesaikan studi di jenjang Pendidikan Tinggi. Namun, wisuda bukanlah tahap berhenti untuk belajar. Bukan suatu yang baru ketika sebuah pepatah tentang pembelajar sepanjang hayat, memberikan nilai lebih pada individu dan memberikan arti bagi masyarakat dan dunia. Being a long life learner, makes you become a valuable person,” kata Sri Subawa.

Ia melanjutkan, tantangan pasca wisuda adalah tidak berpuas diri melainkan mampu untuk terus merefleksi diri dalam setiap tahap aplikasi keilmuan terhadap kompleksitas masalah dan tantangan yang ada di masyarakat. Forum internasional telah merangkum permasalahan di masyarakat, yang hendaknya dapat dipecahkan oleh kaum intelektual.

BACA :  Karangasem Berstatus UHC, Ada Warga Berobat BPJSnya Dikatakan Tidak Aktif

Upaya internasional mengentaskan masalah di masyarakat adalah melalui Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu aksi nyata yang bertujuan untuk memperkuat perdamaian universal dalam kebebasan yang luas.

“Indikator capaian SDGs, sejalan dengan visi dan misi Undiknas, yang dikemas pada sebuah tagline, Techoresearch-preneur University. Undiknas senantiasa berupaya memberikan pendidikan berkualitas yang dapat berkontribusi dalam menyelesaikan isu-isu sosial di masyarakat berdasarkan penelitian berbasis teknologi dan berjiwa entrepreneur,” pungkas Rektor.

Penulis: Budiarta

Editor: Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular