Jumat, Maret 29, 2024
BerandaNewsEdukasiUNHI Bali Sediakan Bantuan 1,5 Ton Beras kepada Pinandhita Pura Besar di...

UNHI Bali Sediakan Bantuan 1,5 Ton Beras kepada Pinandhita Pura Besar di Bali

DENPASAR, balipuspanews.com- Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Bali menyediakan 1,5 ton beras untuk disumbangkan kepada pinandhita pura besar di Bali.

Rektor UNHI prof. Dr. drh, I Made Damriyasa, M.S, Sabtu (18/4/2020) mengatakan, saat situasi seperti sekarang ini sudah saatnya bersamaan secara gotong royong dalam penangani wabah coronavirus disiase (covid 19) di Bali.

Virus corona ini tidak hanya dialami Bali saja, namun dialami Indonesia bahkan dunia.

Sebagai universitas yang berbasis agama dan budya Hindu, UNHI bersama menangani covid 19 ini dengan seluruh civitas akademika UNHI mengumpulkan bantuan untuk disebar di beberapa pura yang dipilih yang dijadikan tempat pengabdian kepada masyarakat.

Dua hal mendasari kegiatan yang dilakukan, dengan melaksanakan upaya secara sekala dan niskala, agar Bali khususnya cepat terbebas dari wabah corona. Upaya dilakukan dengan tidak henti hentinya melakukan upaya agar Bali terbebas dari penyebaran covid 19.

Disamping memberikan bantuan sembako, keunggulan UNHI sendiri berkat grya herbalnya mampu memproduksi dan diberikan kepada masyarakat bantuan berupa 1000 kotak teh herbal dari daun pepaya yang sudah dilaunching bulan lalu, yang memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

BACA :  Jaring Bibit Atlet, BPD Undiknas Rektor Cup Basketball Competition kembali Digelar

“ Dengan bantuan teh herbal ini, semoga pinandhita atau pengayah daya tahan tububnya tetap prima tidak mudah terserang virus,” imbuh Damri.

Dipandang Damri, walaupun UNHI sebagai gudangnya teori, tempat diskusi, kritik, saat seperti ini mengambil langkah nyata kepada masyarakat harus lebih banyak melakukan hal-hal yang bersifat nyata.

Sementara Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, MA mengatakan, masalah kesejahteraan ini peranan UNHI kegiatan akademik, perlu adanya koreksi terhadap nilai-nilai Tri Hita Karana yang tidak dijalankan secara seimbang selama ini.

” Selama ini belum seimbang pelaksanaannya antara pawongan dengan palemahan, dengan parhyangan dan pawongan dengan pawongan,” jelasnya.

Disebut Ardhana, kegiatan yang dilakukan saat ini merupakan sebagi wujud pelaksanaan Tat Twam Asi, yang diterapkan ditengah pandemi yang dialami masyarakat secara luas.

Disamping itu, pihaknya juga menilai dalam situasi merebaknya covid 19 ini bukan hanya dijadikan tanangan semata, namun saat ini bisa dijadikan peluang untuk evaluasi. Dimana selama ini ada konsep-konsep dalam penataan keijakan bisa diperbaiki ulang.

BACA :  Munas Perempuan Nasional, Denpasar Ajukan Tujuh Usulan

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil rektor, Dekan, perwakilan mahasiswa, tentunya dengan jumlah terbatas untuk menjaga sosial distanching atau berkerumunan.

Adapun dalam kesempatan pemberian bantuan yang diberikan UNHI kepada Pinandhita di pura Jagatnatha Denpasar berupa paket sembako, hanf sanitizer, teh herbal, serta alat penyemprotan disinfektan. (bud/tim/bpn)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular