DENPASAR, balipuspanews.com- Usulan wacana pembangunan gedung Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali kembali mencuat dipermukaan. Mencuatnya wacana tersebut pada rapat pembahasan tata tertib dan kode etik Dewan Provinsi Bali, Selasa (10/9)
“Usulan pembangunan gedung baru kebutuhan riil, seperti saya berkelakar tadi, sepakat namun kalau dikurangi hibahnya, jelas I Nyoman Sugawa Korry.
Dipandang Korry, terkait pembangunan gedung baru ini merupakan kebutuhan yang sudah mendesak.
“Teman-teman lihat diruangan begitu mendesaknya, apalagi di meja dipenuhi dengan tumpukan berkas-berkas.Dilihat dari segi lahan, sangat memungkinkan, pasalnya disisi barat kantor DPRD Provinsi Bali masih ada lahan yang bisa dibanguni gedung baru. “Lahan dibelakang masih ada,” imbuhnya.
Politisi Partai Golkar asal Singaraja ini menyebut bahwa, wacana pembangunan gedung DPRD Bali sudah pernah diwacanakan empat tahun lalu. Bahkan dari eksekutif sudah mengusulkan, namun wacana tersebut batal dilakukan, pasalnya beberapa anggota Dewan tidak menyetujui pembangunan gedung baru.
“Empat tahun lalu eksekutif mengusulkan, tapi teman-teman ada yang tidak setuju. Menurut saya kebutuhan ini cukup mendesak,” paparnya.
Disamping ruangan yang agak sempit, fasilitas seperti meja dan kursi juga sudah berusia tua, sehingga layak untuk digantikan dengan yang baru. Logikanya, pembangunan gedung yang baru harus diikuti kinerja yang baik.
“Seperti kursi dan meja itu sejak 1987. Bangunan gedung sudah lama namun sudah mengalami perehaban,” tandasnya. (Bud/bpn/tim)
