DENPASAR, balipuspanews.com – Vaksinasi Covid-19 massal yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pemulihan ekonomi mendapatkan apresiasi dari akademisi Universitas Mahasaraswati Denpasar Putu Pradiva Putra Salain, SE.
Menurut Pradiva Putra, program vaksinasi secara umum akan berdampak pada pemulihan ekonomi khususnya di Bali, pasalnya seperti diketahui bersama bahwa tujuan dipercepatnya vaksinasi ini adalah agar masyarakat khususnya di Bali benar-benar memiliki imunintas tubuh yang lebih baik dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 ini.
Bali sebagai daerah yang bertumpu pada sektor pariwisata mendapatkan perhatian khusus dalam vaksinasi ini, mengingat vaksinasi sebagai langkah awal untuk memulihkan perekonomian yang belakangan ini mengalami pertumbuhan minus berturut-turut sepanjang tahun 2020.
Pradiva juga berpandangan, upaya vaksinasi ini merupakan salah satu opsi untuk bisa memberikan dampak normal terhadap berbagai sektor yang berkaitan dengan perekonomian masyarakat Bali.
“Seperti kita ketahui bersama, bahwa Bali sebagai daerah yang berbasis pariwisata yang sebagian besar kegiatannya melibatkan dan interaksi dengan banyak orang (wisatawan) baik domestik ataupun internasional.Tentu ini langkah tepat untuk membangkitkan kembali geliat dunia pariwisata seperti sedia kala,” ungkap dosen Prodi Manajemen FEB Unmas Denpasar.
Pihaknya berharap, jika proses vaksinasi ini sudah terlaksana 100 persen maka ini menjadi nilai plus bagi masyarakat Bali, agar sesegera mungkin unuk dibukanya kran wisatawan mancanegara untuk bisa datang ke Bali.
“Jika program vaksinasi berjalan lancar, kita akan mampu menunjukkan dan memberi keyakinan, serta jaminan bagi wisatawan mancanegara bahwa Bali aman untuk dikunjungi dan taat terhadap protokol kesehatan,” imbuhnya menambahkan.
Setelah vaksinasi berjalan, lanjut Pradiva, dan Wisman merasa aman, otomatis ini akan memberikan dampak bagi pemulihan ekonomi Bali dan akan berdampak pada sektor lainnya selain pariwisata, sehingga roda perekonomian Bali berangsur membaik.
Lebih jauh Pradiva berpandangan, “Kehadiran Presiden Joko Widodo ke Bali untuk memantau jalannya vaksinasi massal di Bali secara virtual dari Puri Ubud dan beberapa titik lainnya, serta sempat berkomunikasi melalui daring dengan beberapa kepala daerah di Bali, tentu membawa angin segar bagi Bali untuk dibukanya pintu kunjungan wisatawan manca negara ke pulau yang berjuluk seribu pura ini. Saat ini sangat berdampak besar dan bisa membangun kepercayaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi karena dalam hal ini Presiden sudah menjamin keamanan dari vaksin ini sebagai opsi untuk mempercepat pemulihan ekonomi khususnya di Bali,” katanya.
“Untuk menjadikan daerah wisata Ubud, Sanur dan Nusa Dua sebagai zona hijau awal untuk membuka kegiatan pariwisata,” pungkasnya.
Penulis : Nengah Budiarta
Editor : Oka Suryawan