Denpasar, balipuspanews.com – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) bersuara agar pemimpin pulau dewata kedepannya memiliki jiwa pelayan dan inovatif serta tegas menyetop pasar berjejaring Nasional dan Internasional.
“Pemimpin bersifat melayani bukan lagi menjadi untenar, tugas pemimpin melayani masyarakat dan inovatif,” kata Ketua Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, SH, MH di Gedung Kadin Bali, Denpasar, Selasa (27/2).
Ia mengatakan inovasi ini tidak hanya dimiliki pemimpin, para pendukungnya juga mesti inovatif .
Dilain sisi, Gung Wiraputra mengakui kalau saat ini masalah pelayanan publik di era otonomi daerah sangatlah komplek.
Karena beragamnya kebijakan membuat tumpang tindih kebijakan pusat dengan daerah karena persepsi berbeda.
Jadi menurutnya kebijakan pusat tidaklah mutlak diterapkan di daerah, menurutnya daerah memiliki kebijakan sendiri berdasarkan atas lokal genius yang dimiliknya.
Paling penting jelas Gung Wira, saat ini pemimpin mesti berpihak kepada ekonomi kerakyatan, dan secara tegas mesti menindak sekaligus menyetop pembangunan pasar jejaring Nasional dan Internasional.
“Banyak pedagang lokal mati karena pasar jejaring Nasional dan Internasional,” katanya.
Jejaring pasar nasional yang dimaksud adalah Indomaret, Cycrle C, Alpa Mart dan lain sebagainya.
Sedangkan pasar jejaring Internasional seperti Pepito dan lain sebagainya.
“Penyebarannya sampai ke tingkat desa mesti distop,” tegasnya.
Disamping itu, urusan perizinan yang berbelit -belit serta masih adanya oknum melakukan pungli terhadap pelayanan publik membuktikan kalau pelayanan publik masih buruk.
Kedepan, bagi pemimpin yang terpilih mampu untuk menjawab tantangan di era global seperti saat ini.
