KUTA, balipuspanews.com – Video penganiayaan yang dilakukan seorang bule viral di media sosial (medsos). Bule tersebut mengamuk di Coconut SPA di Jalan Kayu Aya, Seminyak, Kuta, Minggu (28/3/2021) siang, karena karyawan therapys menolak diajak berhubungan badan ala Threesome, usai dipijat.
Bahkan bule berkepala plontos itu menganiaya pemilik Coconut SPA, DN,45. Kasus aniaya yang terjadi sekitar pukul 14.00 WITA itu sudah dilaporkan ke Polsek Kuta. Seiring laporan berjalan, bule tersebut kabur setelah dicari-cari oleh Polisi.
Menurut DN, awalnya kekerasan itu dialami seorang karyawan therapys bernama DI,23, asal Tianyar, Karangasem. Siang itu Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 14.00 WITA, datang seorang bule bersama pacarnya wanita lokal.
BACA JUGA:
Menunggu Kapal Pulang ke NTB, Mantan ABK Ditemukan Meninggal Tidur di Atas Meja
Dijelaskannya Coconut SPA memasang tarif Rp 100.000 untuk sekali pijat. Sesaat di dalam kamar bule tersebut buka baju dan hanya mengenakan celana pendek. Ia pun dipijat oleh therapys DI. Sedangkan teman wanitanya tidur sambil berbugil ria, hanya melilitkan sprei di badannya.
Namun setelah dipijat, bule tersebut setengah memaksa meminta DI untuk bugil. Ternyata bule itu meminta dilayani dengan cara threesome dengan pacarnya yang bugil. Karuan saja DI menolak. Sehingga terjadilah keributan mulut. Bahkan si bule membentak DI dan berjanji akan memberikannya uang.
“Kenapa kamu tidak mau, saya kasih uang,” ujar bule tersebut.
Menolak dijadikan budak nafsu si bule berkepala plontos itu, DI keluar dari kamar. Sementara si bule dan pacarnya juga keluar. Keributan akhirnya pecah di luar gerbang dan disoroti karyawan therapys lainnya. Kejadian ini direkam oleh karyawan therapys dan tersebar luas di medsos.
Tak lama pemilik Coconut SPA, DN datang setelah ditelpon oleh karyawannya. Tapi yang terjadi, DN malah ikut dicaci maki bule tersebut dengan kata-kata kasar.
“Kata-katanya kasar, dia bilang woi nask****, mai massage rage. Rage maang pis ci, kude ci nagih, gitu katanya dia,” beber DI.
Tidak terima dicaci, DN dan bule tersebut terlibat cekcok mulut. DN mengaku dia harus membela anak buahnya yang menerima perlakuan kasar dari bule tersebut.
“Saya harus bela dan lindungi anak buah saya, apalagi I ini saudara keponakan saya. Kan aneh, malah saya diusir. Dia bisa bahasa Indonesia,” timpal DN.
Diungkapkannya, dalam kejadian itu ia juga mendapat kekerasan fisik dari bule tersebut. Tidak hanya diusir tapi juga ditampar.
“Saya dipukuli bagian lengan sampai hp saya jatuh. DI merekam dengan hp. Saya sudah laporkan ke Polsek Kuta. Polisi sudah kemari tapi si bule kabur. Saya berharap bule itu tertangkap,” ungkapnya.
Menyusul masuknya laporan korban ke Polsek Kuta, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan.
“Belum ada laporan masuk. Saya cek dulu,” ujarnya, Selasa (30/3/2021).
Penulis : Kontributor Denpasar
Editor : Oka Suryawan