
BANGLI, balipuspanews.com – Bekerjasama dengan Majelis Hukama Muslimin Indonesia (MHM), Universitas Hindu I Gusti Bagus Sugriwa menggelar Seminar Hari Persaudaraan Dunia yang diselenggarakan di Kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa Bangli, Senin (30/1/2023).
Seminar dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar yang ditandai dengan pemukulan gong.
Hadir pula dalam kesempatan itu, Direktur Pendidikan Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama RI, I Gusti Made Sunarta, Direktur Majelis Hukama Muslimin Indonesia Muchlis M. Hanafi, Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa I Gusti Ngurah Sudiana, Ketua PHDI Bali,
Rektor dan Pimpinan Perguruan Tinggi, Ketua PHDI, MUI, PGI, KWI, Walubi, Matakin Kabupaten Bangli, Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Bangli, Peradah Bangli, Pemuka Agama, dan sejumlah undangan lainnya.
Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa I Gusti Ngurah Sudiana dalam sambutannya menyampaikan, saat ini UHN telah memiliki lebih dari 5 ribu orang mahasiswa dan 437 orang pegawai dosen, yang didukung oleh ikatan mahasiswa yang sangat bagus.
Disampaikan, kegiatan seminar kali ini mengambil tema “Persaudaraan Manusia Internasional”, yang mana ini merupakan seminar Internasional ketiga yang diselenggarakan oleh UHN I Gusti Bagus Sugriwa bekerjasama dengan Majelis Hukama Muslimin Indonesia yang tiada lain bertujuan untuk menginspirasi kampus untuk bergerak lebih maju berkaitan dengan persaudaraan manusia dan literasi beragama yang bernuansa akademis.
“Semoga seminar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan mari kita gelorakan persaudaran internasional dari Bali untuk dunia internasional,” kata Gusti Ngurah Sudiana.
Sementara itu, Direktur Majelis Hukama Muslimin Indonesia Muchlis M. Hanafi dalam kesempatannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua stakeholder yang telah bekerjasama dalam penyelengaraan seminar ini.
Dia juga menyampaikan, Seminar Hari Persaudaraan Dunia dilaksanakan dalam rangka menjalin komunikasi kehidupan beragama di dunia global agar tidak dicemari oleh konflik dan kebencian dan peperangan yang tidak berkesudan yang sering mengatasnamakan agama sehingga dapat menyebabkan krisis kemanusiaan.
“Melalui kegiatan ini diharapkan manusia dapat hidup berdampingan secara damai dan selalu mengingat nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar menambahkan, Hari Internasional Persaudaraan Manusia (International Day Of Human) telah ditetapkan PBB untuk diperingati setiap tanggal 4 Februari, merupakan upaya Pemerintah Dunia dalam menjaga harmonisasi kehidupan umat manusia.
“Hari Persaudaraan Dunia lahir sebagai respon dari keprihatinan dunia pada ujaran kebencian terhadap agama, suku, ras dan sebagainya yang telah merusak semangat toleransi dan keberagaman sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan,” tegas Wabup Diar.
Diar juga menyampaikan, Hari Internasional Persaudaraan Manusia dapat menjadi pijakan bagi terlaksananya moderasi beragama di Indonesia, membudayakan dialog dalam kehidupan bermasyarakat agar sikap saling menghormati tetap terjalin dengan utuh.
Semua Langkah tersebut merupakan implementasi Pancasila sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Semoga melalui seminar ini nantinya akan lahir pemikiran-pemikiran dan rekomendasi yang mampu memberikan pencerahan dan solusi dalam memecahkan berbagai persoalan bangsa,” tutupnya.
Penulis : Komang Riski
Editor : Oka Suryawan