Jumat, Maret 29, 2024
BerandaNewsSeni & BudayaWabup Sanjaya Hadiri Lomba Tari Bali di Desa Adat Buruan

Wabup Sanjaya Hadiri Lomba Tari Bali di Desa Adat Buruan

Tabanan, balipuspanews.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, didampingi anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Nyoman Arnawa dan Camat Penebel IGA Supartiwi menghadiri acara Lomba Tari Bali, di Wantilan Desa Adat Buruan, Penebel, Minggu (15/04).

Kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh Sekaa Teruna (ST) Banjar Buruan Kelod, Buruan, Penebel dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ST Bhakti Sasana yang ke-25, juga dihadiri oleh Sekcam Penebel Nyoman Sastera Wibawa, perbekel, kelian adat, kelian dinas beserta tokoh adat setempat.

Kadek Yoga Asmara selaku Ketua ST Bhakti Sasana menegaskan, selain untuk memeriahkan HUT ST Bhakti Sasana, lomba tari ini juga bertujuan untuk melestarikan seni, adat, tradisi dan budaya Bali, khususnya di Tabanan.

Bahkan dalam pelaksanaannya, dirinya pun mengaku sempat pasimistis karena keterbatasan dana. Namun niat yang tulus serta semangat yang tinggi dari seluruh anggota sekaa teruna dan dukungan dari masyarakat membuat acara bisa berjalan dengan lancar.

“Target awal, kami sangat pasimistis. Namun setelah dijalankan, acara ini membludak dan menarik daya tarik penari, itu yang membuat kami semangat. Setelah pendaftaran bahkan ada yang dari Gianyar, Denpasar dan Klungkung ikut lomba ini,” katanya lagi.

BACA :  Mulai Terkikis, Nyurat Aksara dan Berbahasa Bali Terus Digalakkan ke Generasi Muda

Lomba ini dilaksanakan selama dua hari, mulai dari tanggal 14-15 April 2018. Diikuti oleh 134 orang penari dalam 4 kategori Tari, diantaranya ; Tari Condong diikuti oleh 49 orang penari, Tari Puspanjali 40 orang penari, Tari Jauk Manis 30 orang penari dan Jauk Keras 15 orang penari.

Wabup Sanjaya sangat mengapresiasi pelaksanaan lomba tari ini. Mengingat pagelaran seperti ini merupakan ajang pelestarian seni, adat, tradisi dan budaya, dirinya merasa wajib untuk hadir meskipun acara Beliau sangat padat dan terkendala kondisi fisik yang kurang baik.

“Niki acaranya becik pisan, patut diberikan aplaus yang sangat luar biasa. Dan wajib tiang hadir di hari penutupan ini. Saya harus hadir meski kondisi kurang fit. Karena hal ini sangat sesuai dengan visi misi Kabupaten Tabanan dan RPJMD Semesta Berencana, tentang pelestarian seni, adat, tradisi dan budaya,” kata Wabup Sanjaya.

Wabup yang akrab disapa Pak Komang ini juga menyambut baik acara ini. Dirinya mendorong agar kegiatan ini menjadi acara tahunan. Sehingga bisa menjaring bakat-bakat muda yang akan mengajegkan seni, adat, tradisi dan budaya Bali ke depannya.

BACA :  Mulai Terkikis, Nyurat Aksara dan Berbahasa Bali Terus Digalakkan ke Generasi Muda

“Saya sangat berterima kasih kepada sekaa teruna, karena ikut andil melestarikan budaya Bali. Bukan sekaa teruna saja, namun semua komponen harus ikut dalam pelestarian ini. Karena Pemerintah tidak bisa hanya bekerja sendiri, melalui dukungan seluruh masyarakat-lah apa yang menjadi visi dan misi pemerintah bisa terwujud” jelasnya.

Sanjaya juga menegaskan, tanpa seni, adat, tradisi dan budaya, tidak mungkin akan banyak turis yang berkunjung ke Bali. Karena orang yang datang akan melihat apa kearifan lokal di daerah tersebut. Apa yang menjadi keindahan di daerah tersebut.

“Maka mari kita jaga bersama dan bekerjasama dalam melestarian seni, adat, tradisi dan budaya kita. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang akan melestarikan? Kita harus berbangga jadi orang Bali dan terus kembangkan kearifan lokal yang kita miliki,” ujar Sanjaya.

“Tahun depan buat yang lebih bagus dan tetep jaga kekompakan. Tahun depan sudah pasti akan Saya bantu pelaksanaanya. Buat juga konsep yang matang, karena ini bukan semata-mata hiburan tapi bagaimana mengajegan seni, adat, agama, tradisi dan budaya kita,” katanya. (bp)

BACA :  Mulai Terkikis, Nyurat Aksara dan Berbahasa Bali Terus Digalakkan ke Generasi Muda
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular