
BANGLI, balipuspanews.com – Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Kamis (19/5/2022), memimpin rapat monitoring dan evaluasi percepatan penurunan stunting di Ruang Krisna Kantor Bupati Bangli yang dihadiri langsung Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih.
Wabup Wayan Diar dalam kesempatannya menyampaikan, selaku ketua tim percepatan stunting di Kabupaten Bangli pihaknya bersama tim kabupaten telah aktif monitoring dan mengedukasi masyarakat yang dilanjutkan dengan pembinaan langsung melalui tim pendamping keluarga.
“Tidak hanya itu, kami juga telah mensosialisasikan melalui media radio yang dimiliki Pemkab Bangli, supaya masyarakat betul-betul paham stunting itu apa, dan apa yang harus dilakukan untuk mencegah stunting, karena apapun usaha yang dilakukan bersama tim tidak akan berhasil jika masyarakat tidak perduli, untuk itu perlunya dibarengi kesadaran diri untuk menjaga kesehatan harus timbul utamanya dari dirinya sendiri,” katanya.
Lebih lanjut Wayan Diar, tim yang bergerak dalam aksi ini, kita kumpulkan stakeholder yang selalu siap disetiap waktu, utamanya dari desa, majelis desa, PHDI sampai ke universitas yang ada di Bangli, kita rangkul untuk bergerak bersama membangun Bangli dengan harapan dan target tercapai sesuai mekanisme menuju Indonesia emas.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih menambahkan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah 5 tahun akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada 1000 hari pertama kehidupan.
Disebutkan, menurut hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen, dan di Provinsi Bali sebesar 10,9 persen yang sudah di bawah rata-rata nasional.
Sedangkan target penurunan stunting di Provinsi Bali tahun 2024 diharapkan menjadi 6,15 persen, namun kini Kabupaten Bangli masih dirata rata 11,8 persen .
“Untuk itu kedatangan kami bersama tim ingin menggali lebih dalam lagi, sebab tujuan dari kegiatan monitoring dan evaluasi ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran kendala atau hambatan serta mencari langkah tindaklanjut perbaikan program kegiatan agar dapat mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Bangli dengan strategi dan inovasi sesuai dengan kearifan lokal yang ada selanjutnya akan kita fasilitasi bersama tim,” ujarnya.
Penulis : Komang Riski
Editor : Oka Suryawan