
BANGLI, balipuspanews.com – Wakil bupati Bangli I Wayan Diar menyerahkan bantuan sebesar Rp 1 juta kepada warga yang menggelar prosesi pitra yadnya atau ngaben massal, Selasa (26/7/2022). Bantuan tersebut dikemas dalam banten upasaksi.
Adapun beberapa Desa Adat yang menerima bantuan diantaranya Desa Adat Buayang menerima banten upasaksi pengabenan sebesar Rp 36 juta rupiah dengan jumlah sawa 36, Banjar Adat Penaga Landih Rp 22 juta dengan jumlah sawa 22, Banjar Adat Surakarma Kintamani Rp 55 juta dengan jumlah sawa 55, dan Desa Adat Kayu Kapas Kintamani Rp 35 juta dengan jumlah sawa 35 dengan perhitungan masing-masing sawa diberikan bantuan sebesar Rp 1 juta.
Wakil Bupati Wayan Diar dalam kesempatannya menyampaikan, menidaklanjuti program Pemerintah Kabupaten Bangli untuk meringankan beban masyarakat terkait upacara pengabenan, Pemkab Bangli memberikan bantuan banten upasaksi pengabenan sebesar Rp 1 juta kepada masing-masing sawa dalam pelaksanaan upacara ngaben massal.
“Apa yang diberikan dari pemerintah tidak sebanding dengan pengorbanan masyarakat, akan tetapi bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat serta bantuan ini dapat dipergunakan seoptimal mungkin untuk kelancaran upacara,” kata Wabup Wayan Diar, didampingi Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Kepala Bagian Kesra Setda Bangli I Gede Eddy Hartawan, dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bangli I Nengah Karya Atmaja.
Sementara itu, pantauan Selasa (26/7/2022), nampak masyarakat sangat antusias menyambut kehadiran Wabup Wayan Diar bersama rombongan dalam upacara ngaben massal tersebut.
Beberapa perwakilan dari masyarakat yang menerima bantuan juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangli dalam kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati I Wayan Diar yang telah melaksanakan beberapa terobosan program yang memang benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat umum, salah satunya dalam bentuk bantuan upacara ngaben massal.
“Semoga program ini bisa berkelanjutan sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang melaksanakan upacara adat dan keagamaan serta dalam rangka mempertahankan adat, kebudayaan dan kearifan lokal sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli menuju Bangli Era Baru,” ucap salah seorang warga.
Penulis : Komang Riski
Editor : Oka Suryawan