TABANAN, balipuspanews.com – Salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan pelacakan kontak erat (tracer).
Terkait dengan itu, untuk menambah pengetahuan dan kesamaan persepsi dalam melaksanakan tugas dalam usaha melacak mengidentifikasi orang yang terkonfirmasi terdampak Covid-19, Polres Tabanan menggelar kegiatan pelatihan tracer Covid-19.
Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 3 hari. Dimulai dari Rabu (24/2/2021) dan akan berakhir pada Jumat (26/2/2021) di Aula Wisnu Hartono, Polres Tabanan.
Seijin Kapolres Tabanan AKBP. Mariochristy PS Siregar SIK., MH., pelatihan tracer covid-19 ini dibuka Waka Polres Tabanan Kompol. I Ketut Gelgel S. Sos. Turut mendampingi Kasat Binmas. Hadir pula Kepala Seksi Survailens dan Imunisasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan I Nengah Suarma Putra ST., M.Kes, (selaku narasumber).
Pelatihan tracer Covid-19 ini diikuti sebanyak 43 orang dari perwakilan Bhabinkamtibmas jajaran Polres Tabanan. Juga hadir dalam kegiatan KBO Sat Binmas dan Panit (Perwira Unit) Binmas Polsek jajaran.
Dalam arahannya Waka Polres Tabanan mengucapkan selamat datang dan terima kasihnya kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan atas kesediaan dan kesiapannya untuk memberikan pelatihan terkait dengan tracer Covid-19 kepada para Bhabinkamtibmas jajaran Polres Tabanan.
“Kegiatan semacam ini sangat penting, karena para Bhabinkamtibmas garda terdepan/sebagai ujung tombak Polres Tabanan yang langsung menyentuh sampai ke pelosok Desa dalam melaksanakan tugas kepolisian. Hal ini tentu sangat bermanfaaf sehingga para Bhabinkamtibmas memahami apa yang semestinya dilakukan dalam upaya memutus rantai Tranmisi dan penularan Covid-19, sehingga memungkinkan situasi pulih seperti semula dan ekonomi bangkit,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut narasumber I Nengah Suarma Putra ST., M.Kes., selaku penyaji pelatihan menyampaikan bahwa tugas dan tanggung jawab seorang tracer diantaranya mendampingi Puskesmas turun ke lapangan.
Apabila terjadi kontak erat terhadap orang yang dicurigai membawa virus atau orang terjangkit virus Covid-19, dilakukan pengumpulan data dan membuat laporan.
Dijelaskannya, tracer adalah orang yang melaksanakan penelusuran untuk mengidentifikasi, menilai dan mengelola orang-orang yang berkontak dengan kasus konfirmasi untuk dapat memutus rantai tranmisi dan mencegah penularannya. Pada prinsipnya petugas tracer melaksanakan pelacakan Kontak erat Covid-19 dengan cara pengisian formulir tracing kemudian pelaporannya.
“Disini petugasnya agar benar-benar sehat, disiplin yang ketat mengikuti protokol kesehatan dengan benar dan tepat, termasuk kelengkapan ADP sangat penting,” tutupnya.
Penulis : Ngurah ArthadanaÂ
Editor : Oka Suryawan
