Water Canon Ditunggu Warga

Pemberian air bersih Polres Jembrana kepada warga Tukadaya, Melaya, Jembrana.
Pemberian air bersih Polres Jembrana kepada warga Tukadaya, Melaya, Jembrana.

NEGARA, balipuspanews.com- Mobil water canon Satuan Sabhara Polres Jembrana, Minggu (10/11) pagi kembali turun ke tengah-tengah masyarakat. Mobil yang biasa dipakai untuk menghalau pendemo itu turun ke Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya, Melaya untuk membagikan air bersih untuk warga yang mengalami krisi air.

Kedatangan mobil water canon itu sudah ditunggu warga. Mereka bahkan rela ngantre untuk mendapat bagian air bersih yang selama ini sangat sulit didapat karena sumber air seperti sungai dan sumur yang ada mengering akibat dampak musim kemarau panjang.

Begitu mobil water canon tiba, mereka kemudian membantu anggota Polres Jembnrana untuk membuat bak penampungan sementara dari terpal. Lalu dengan tertib mereka bergiliran mengambil jatah air bersih dengan berbagai wadah, seperti ember dan jerigen.

“Bantuan air bersih pastinya sangat membantu kami mencukupi kebutuhan air. Beberapa bulan ini, kami kesulitan mendapatkan air bersih. Kami berterimakasih atas bantuan air bersih ini,” ujar Nengah Kacir, salah satu warga Banjar Sari Kuning.

Kasat Sabhara Polres Jembrana AKP I Made Swandra, menyampaikan air bersih yang dibagikan untuk warga itu sebanyak 4 ribu liter.

“Dengan bantuan air bersih ini kita herapkan beban warga yang mengalami krisi air bisa sedikit berkurang. Sehingga bisa untuk keperluan memasak minum dan lainya,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, mengatakan, penyaluran air ini sebagai bentuk kepedulian polisi terhadap masyarakat yang memang sangat membutuhkan.

Sebab, diketahui sudah beberapa bulan terakhir ini warga kesulitan mengakses air bersih. Sungai setempat menyusut dan sumur-sumur tadah hujan milik warga mengering, kegiatan ini kami sifatkan rutin semasih kemaru melanda pada wilayah kita.

“Bantuan air bersih ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk warga yang mengalami krisis air karena kekeringan ,” ungkapnya. (nm/bpn/tim)