BULELENG, balipuspanews.com – Dua lokasi di Kota Singaraja menjadi titik pelaksanaan rapid test antigen yang diselenggarakan Kodim 1609/Buleleng secara acak kepada warga, Rabu (03/02/2021). Dalam pelaksanaan kegiatan itu sebanyak 3 orang ditemukan dengan hasil reaktif.
Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto memaparkan dua lokasi rapid test ini digelar di Pura Jagatnatha Buleleng dan disepanjang jalan Diponegoro, Singaraja.
Dalam pelaksanaan itu total ada sebanyak 116 orang yang mengikuti tes cepat di dua lokasi itu secara acak. Dari total tersebut Pura Jagatnatha ada sebanyak 41 orang yang dilakukan tes cepat, dan sisanya sebanyak 75 orang lainnya di rapid test disepanjang jalan Diponegoro.
Dalam pelaksanaannya terdapat tiga warga rapid testnya menunjukan hasil reaktif terdiri dari dua pasangan suami istri (pasutri) asal Kecamatan Seririt saat dilakukan tes di pura Jagatnatha.
Berikutnya di jalan Diponegoro satu warga asal Kecamatan Buleleng yang hasil rapid test antigennya reaktif. Dandim pun menegaskan bahwa rapid test secara acak ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.
“Kami tidak memaksa warga untuk ikut rapid test acak ini, tentu ini hanya kepada warga yang bersedia saja,” ungkapnya.
Ia pun berharap melalui upaya yang telah dilakukan itu, setidaknya mampu mendeteksi awal terhadap orang yang terpapar virus Corona.
Sehingga, tim Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng cepat melakukan langkah-langkah penanganan khususnya untuk kluster upacara adat.
“Mudah-mudahan dengan upaya yang kami lakukan ini, penularan Covid-19 di Buleleng khususnya bisa ditekan, dan masyarakat semakin disiplin dalam menerapkan prokes (protokol kesehatan),” harapnya.
Tak hanya itu, untuk tiga warga yang hasil rapid test antigennya reaktif, proses selanjutnya dengan Swab, pada Kamis (04/02/2021), hal itu dilakukan tidak lain untuk lebih memastikan apakah mereka benar positif terpapar Covid-19 atau tidak.
Untuk melakukan test selanjutnya pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.
“Nanti akan dilakukan tindakan berikutnya, kami sudah koordinasikan dengan pihak Dinkes agar bisa dilakukan besok (04/02/2021),” tutupnya.
Penulis : Nyoman DarmaÂ
Editor : Oka Suryawan
