Jumat, Maret 29, 2024
BerandaBulelengDistan Buleleng Susun Strategi Benahi Sektor Pertanian, Sejumlah Hal Jadi Sorotan

Distan Buleleng Susun Strategi Benahi Sektor Pertanian, Sejumlah Hal Jadi Sorotan

BULELENG, balipuspanews.com – Sektor pertanian di Kabupaten Buleleng menjadi salah satu sektor penting selain pariwisata. Maka dari itu Dinas Pertanian (Distan) Buleleng mulai menyusun strategi agar bagaimana pertanian menjadi prioritas pengembangan, pasca dua tahun lebih perekonomian dibuat bergejolak oleh Pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir.

Kepala Dinas Pertanian, Made Sumiarta menyampaikan strategi pemulihan pasca Covid-19 tidak terlepas dari isu strategis di Wilayah Kabupaten Buleleng.

Untuk itu kini Distan mulai mengkaji, merencanakan, serta mengimplementasikan kebijakan-kebijakan pimpinan sesuai regulasi dan evaluasi dari sebuah program yang telah dijalankan.

Kemudian mengenai alih fungsi lahan sawah yang cukup banyak di Kabupaten Buleleng sangat berdampak pada kuantitas produksi beras selama tahun 2019-2020.

Terkait itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bersama DPRD pun menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) untuk mengatasi alih fungsi lahan sawah.

“Kita sudah membuat Perda terkait perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Implementasinya masih menunggu Perda RTRW yang saat ini berproses di Dinas PUTR,” ujarnya.

BACA :  Warga Digegerkan Jasad Kakek Hanyut di Tukad Ayung

Isu selanjutnya yaitu degradasi lahan, pihaknya mengupayakan melalui sosialisasi dan pemahaman kepada petani untuk beralih secara perlahan-lahan menggunakan pupuk organik baik padat maupun cair. Sehingga penggunaan pupuk kimia yang digunakan secara berlebihan bisa berkurang.

“Upaya mencegah adanya degradasi lahan dengan penggunaan pupuk organik terus kita lakukan, degradasi lahan membuat produksi pertanian akan mengalami penurunan. Mari Go Organik,” ajaknya.

Selain isu lahan, Kadis Sumiarta menjelaskan daya saing produk pertanian masih rendah yang diakibatkan masih rendahnya sumber daya di masyarakat.

Untuk itu dalam mewujudkan peningkatan daya saing produk dilakukan berbagai upaya salah yaitu peningkatan produk mutu, daya saing dan pemasaran komoditas-komoditas pertanian.

“Peningkatan produk pertanian di hulu di tahun ini yaitu intesifikasi lahan pertanian yang ada untuk berproduksi lebih optimal yaitu setiap tahun kita sudah bantu bibit padi, palawija dan jagung.

Kemudian perbaikan jaringan irigasi, pemberian bantuan alat pertanian seperti traktor, bantuan pupuk subsidi dan edukasi kepada petani agar tidak minded terhadap pupuk kimia dan beralih ke organik karena kita punya Perda tentang sistem pertanian organic (SPO),” paparnya.

BACA :  Wabup Suiasa Buka Rembug Stunting Kabupaten Badung Tahun 2024

Ditambahkan Kadis Sumiarta, untuk tanaman holtikultura seperti buah-buahan dan sayuran untuk bisa menciptakan daya saing produk dan peningkatan sumber daya kelompok tani dengan pembinaan dan sosialisasi sekolah lapang atau good agricultural practice agar bisa meningkatkan kapasitas petani dalam berbudiya yang baik, berkelanjutan, dan berbudidaya organik.

”Kita tahu produk pertanian utamanya buah-buahan sangat potensial dikembangkan dan menjadi pemasok utama buah-buahan di Buleleng,” tandasnya.

Selain itu, disektor perkebunan seperti cengkeh, kopi, kakao dari sektor peternakan tidak kalah penting dalam meningkatkan produksi sebagai komoditi unggulan untuk di ekspor dalam upaya strategi recovery.

”Astungkara sektor peternakan yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK) telah mereda, dan tetap kita lakukan vaksinasi untuk mencegah mewabahnya PMK dan sektor perkebunan juga sebagai komoditi potensial ekspor bagi Buleleng,” jelasnya.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular