Karangasem, balipuspanews.com – Dampak erupsi Gunung Agung secara langsung mempengaruhi jumlah “pemedek” di Pura Dalem Puri Besakih, Rendang, Karangasem dalam upacara tahunan usabha dalem Puri Besakih yang dilaksanakan mulai tanggal 16 Januari dan di akan “mesineb” pada tanggal 18 Januari 2018 mendatang.
Penurunan jumlah pemedek kali ini diakui I Nengah Sueca asal Banjar Bukit, Desa Sukadana, Kubu, Karangasem salah satu warga yang rutin melaksanakan persembahyangan pada saat dilangsungkannya upacara Uasabe tersebut. Menurutnya, jumlah pemedek jauh turun drastis jika dibandingkan tahun – tahun sebelumnya.
“ya usaba kali ini lumayan longgar, tidak seperti tahun lalu,” kata Sueca kepada media online balipuspanews, Rabu (17/01).
Selain itu, diakui Sueca arus lalu lintas juga terpantau lancar. Dirinya bersama sekitar 25 keluargannya mengaku berangkat dari Kubu menuju Dalem Puri Besakih sekitar pukul 07.00 wita.
Sementara itu, hal yang sama diakui oleh Camat Rendang Wayan Mastra bahwa memang ada penurunan jumlah pemedek. Hanya saja penurunan jumlah pemedek tersebut bukan karena pemedek tidak melakukan persembahyangan.
Menurutnya, sebagian besar pemedek melaksanakan persembahyangan Usabe Besakih di Pura Dalem Desa Adat masing – masing, nantinya hanya rajuru atau keliannya saja datang memedek ke Pura Dalem Puri Besakih untuk ngelungsur tirta.
“Bukan berkurang, lebih tepatnya begini, kebanyakan warga melakukan persembahyangan Usaba Dalem Puri Besakih di Pura Dalem masing – masing Desa Adat masing – masing, nah yang memedek ke Pura Dalem Puri Besakih hany para prajuru atau keliannya saja untuk ngelungsur tirta yang akan dipergunakan di Pure Dalem masing – masing,” ungkap Camat Rendang.
