Senin, Mei 13, 2024
BerandaDenpasarHanyut Saat Buka Pintu Air, Petugas Dam Ditemukan Meninggal

Hanyut Saat Buka Pintu Air, Petugas Dam Ditemukan Meninggal

DENPASAR, balipuspanews.com – Gagal membuka pintu Dam di Tukad Yeh Aye XI Renon, Denpasar, yang kebetulan sungainya sedang meluap, penjaga Dam bernama I Wayan Redun,60, hanyut dan tenggelam, pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 16.30 WITA.

Jasad korban yang tinggal di Tukad Balian, Br. Kelod Renon, Denpasar Selatan, akhirnya ditemukan tewas mengambang di aliran sungai TPS Mertasari.

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, peristiwa orang hanyut itu terjadi di Dam Pengaturan Debit Air di Jembatan Tukad Yeh Aye XI Renon, Denpasar Selatan. Korban merupakan seorang penjaga dam setempat yakni Wayan Redun.

Sebelum peristiwa itu terjadi, di lokasi kejadian ada saksi I Kadek Sukarata,31, tinggal di Jalan Tukad Yeh Aye, Renon, Denpasar Selatan. Kemudian, saksi Made Suasta,42, tinggal di Jalan Tukad Balian, Renon, Denpasar.

Saksi Kadek Sukarata mengatakan bahwa pada saat hujan deras sekitar pukul 15.00 WITA, air sungai mendadak meluap dan membanjiri rumah saksi. Sehingga saksi berinisiatif membuka pintu dam pengatur debit air di TKP, dibantu oleh saksi Made Suasta.

BACA :  Pj Bupati Gianyar Dewa Tagel Wirasa Terima Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI

“Tak berselang lama petugas penjaga Dam yakni korban datang. Saat akan membuka pintu Dam, terlihat salah satu tali untuk mengangkat pintu yang sebelah selatan telah putus,” ujarnya.

Sehingga korban memutuskan untuk turun mengikat pintu. Korban bmeminta kepada saksi Kadek Sukarata agar bantu menarik tali bila sudah di ikat.

“Saksi Kadek sempat melarang namun tidak dihiraukan. Korban turun ke kali dari arah utara Dam, tiba-tiba korban langsung menghilang dan tidak terlihat,” ungkap Iptu Sukadi.

Meski ditunggu sekitar 30 menit sampai air surut, Wayan Redun tidak muncul juga. Saksi menduga korban telah terseret arus ke gorong-gorong yang tembus di Jalan Tukad Badung karena pintu Dam yang sebelah utara sudah terbuka. Kejadian dilaporkan saksi ke Kepala Lingkungan dan Babinkamtibmas Renon.

Pantauan di lapangan, warga tampak memadati lokasi untuk menyaksikan proses pencarian tersebut. Petugas Tim Sar gabungan sedikit kesulitan karena akses masuk ke gorong-gorong tidak ada. Beberapa petugas juga disiagakan di tembusan aliran sungai tersebut, seperti di TPS Mertasari, Sidakarya, Denpasar Selatan.

BACA :  Gandeng BPD Bali dan Pemkot, OJK Bali Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Sejak Dini

Akhirnya sekitar pukul 19.20 WITA, petugas di TPS Mertasari menemukan korban mengambang di aliran sungai. Kabar tersebut segera disampaikan kepada anggota keluarga yang hadir menangis histeris.

Selanjutnya, Wayan Redun yang sudah meninggal mengambang dalam posisi telungkup diangkat ke bantaran sungai. Lalu dibawa menggunakan Ambulans BPBD Denpasar menuju RSUP Sanglah guna proses lebih lanjut.

Salah seorang tetangga korban yakni Ketut Warda menuturkan Redun sudah cukup lama menjadi pegawai PU Denpasar yang ditugaskan sebagai Penjaga Dam. Apalagi sebentar lagi korban akan dikaruniai cucu dan akan pensiun. Dia tidak menyangka sampai terjadi seperti ini.

“Saya tetangga, apalagi keluarganya yang di sini tadi sangat sedih, tatapi mau bagaimana lagi ini musibah,” bebernya.

Penulis : Kontributor Denpasar 

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular