BULELENG, balipuspanews.com – Pihak kontraktor yang sebelumnya menggarap proyek prasarana pantai dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida di Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng akhirnya bersedia memperbaiki jalan menuju pantai yang rusak.
Namun, dalam surat balasan yang dikirim kontraktor asal Surabaya ini pada Kamis (17/4/2024) hanya disanggupi perbaikan jalan di Banjar Dinas Dharma Kerti dengan panjang kurang lebih 240 meter.
Menyikapi itu, Perbekel Desa Tukadmungga Kadek Surya Darmawan saat dikonfirmasi Kamis (18/4/2024) mengaku bersyukur sudah ada respon dan tanggungjawab dari pihak terkait. Namun pihaknya sedikit kecewa lantaran dalam surat yang telah dikirimkan kepada pihak kontraktor sudah jelas tertulis dua ruas jalan yakni satu di Banjar Dinas Dharma Kerti dan satunya di Banjar Dinas Dharma Yasa.
“Kami sudah kirimkan lagi foto-foto jalan yang rusak, karena di surat yang kami kirim itu sudah jelas dua jalan. Namun dalam surat balasan tertulis satu jalan dengan panjang 240 meter,” ungkapnya.
Surya Darmawan menyebutkan dalam surat balasan dari pihak kontraktor, perbaikan jalan di Banjar Dinas Dharma Kerti akan dimulai pada Jumat besok. Bahkan infonya dari pihak kontraktor akan datang langsung untuk melihat lokasi yang akan diperbaiki.
“Sesuai surat (perbaikan jalan, red) sih besok dan kontraktornya juga mau datang. Kalau untuk jalan di Banjar Dinas Dharma Yasa harapan kami semoga juga ikut diperbaiki,” imbuhnya.
Sementara itu berita sebelumnya Dua ruas jalan menuju pantai dengan panjang total 300 meteran di Banjar Dinas Dharma Yasa dan Banjar Dinas Dharma Kerti, Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng rusak parah. Kerusakan tersebut bahkan sudah berlangsung sejak beberapa bulan setelah proyek Pembangunan Prasarana Pantai di tahun 2023.
Alhasil para nelayan dan warga yang sering menggunakan kedua akses jalan tersebut meminta janji pihak kontraktor sebelumnya untuk memperbaiki. Mereka berkumpul dan membentang spanduk bertuliskan “Yang Terhormat Bapak Kepala BWS Bali-Penida tolong ditindak kontraktor naka yang tidak bertanggung jawab”.
Penulis : Nyoman Darma
Editor: Oka SuryawanÂ
