Gianyar, balipuspanews.com – Kampung turis, Ubud mengalami krisis air bersih akibat pompa PDAM di Air Jeruk, Payangan, Kabupaten Gianyar dimatikan lantaran intake pompa tertimpa lumpur banjir badang.
“Intake atau bentuk bangunan penangkap air khusus air permukaan tertimpa longsor akibat banjir badang, diprediksi akan lama, karena proses evakuasi batang kayu yang hanyut, ” kata Direktur PDAM Gianyar, I Made Sastra Kencana, Jumat.
Tertimbunnya Intake  akibat banjir badang ini, menyebabkan aliran air di Kecamatan Ubud sebanyak lima zona yang terganggu yakni Kedewatan, Sayan, Ubud, Ubud Utara dan Tegal Bingin.
“Kalau alam masih tidak bersahabat maka tiga pompa tidak bisa operasi,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi krisis air tersebut, pihak PDAM akan mengirimkan dua tangki air minum.
“Seharusnya produksi 165 liter tapi yang bisa dioperasikan hanya 40 liter air dari mata air dan akan digilir ke semua zona sampai ada selesai perbaikan dan jika tidak banjir maka seminggu sudah bisa operasi,” jelasnya.
Selain Ubud, Kecamatan lainnya seperti Payangan, Gianyar, Sukawati, Tegallalang, Tampaksiring, Blahbatuh,juga terganggu aliran airnya. (arta)