Selasa, Desember 23, 2025

Pria Asal Desa Tukad Sumaga, Buleleng MD Saat Menjaring Ikan

- Advertisement -
- Advertisement -

BULELENG, balipuspanews.com – Nasib malang dialami Kadek M asal Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Sebab pria berusia 48 tahun ini kehilangan nyawa setelah sempat tenggelam ketika menjaring ikan di Pantai Desa Adat Kalanganyar, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Senin (22/12/2025).

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WITA. Korban awalnya melakukan aktivitas menjaring ikan tanpa menggunakan perahu bersama rekannya di laut. Mereka menjaring dengan cara membentangkan jaring dari pesisir pantai hingga ke laut.

Namun berdasarkan keterangan rekan korban atau saksi, mereka ternyata tidak bisa berenang dan saat membentangkan jaring salah satu berada di pesisir. Kemudian korban ke laut sambil memegang jaring.

“Rekan yang diajak sama-sama dari Tukad Sumaga, sesuai keterangan saksi, keduanya memang tidak bisa berenang. Saat jaring sudah terbentang di laut, korban tiba-tiba tenggelam,” ungkap Kasi Humas Polres Buleleng IPTU Yohana Rosalin Diaz saat dikonfirmasi.

Rekannya pun mengaku sempat mendengar teriakan korban yang meminta tolong sambil melambaikan tangan di tengah laut. Situasi tersebut langsung direspon dengan menarik jaring yang sebelumnya telah dibentangkan. Tetapi korban ternyata sudah tidak berada di jaring.

BACA :  Bantuan Sosial Pascabencana Tahap Tiga Kembali Disalurkan di Denpasar

Dengan kondisi tersebut, saksi langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Proses pencarian pun sempat dilakukan menggunakan perahu nelayan di sekitar. Akan tetapi korban belum ditemukan dan proses pencarian terus dilanjutkan hingga akhirnya seorang warga melihat tubuh korban sudah mengapung di sebelah timur muara sungai.

“Sempat dilakukan pencarian dibantu oleh nelayan disekitar, namun hasilnya nihil. Tak lama ada warga melihat jasad korban telah mengapung. Korban lalu dievakuasi ke pinggir pantai dengan bantuan kayu,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Tim Medis Puskesmas II Seririt tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan hanya ditemukan tanda khas orang tenggelam. Seperti busa keluar dari mulut, pupil mata membesar, serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Kini jasad korban telah diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka dan telah dianggap sebagai sebuah musibah. Selanjutnya pihak keluarga masih mencari hari baik untuk dilakukan upacara pemakaman korban.

Penulis : Nyoman Darma 
Editor : Oka Suryawan 

Follow Balipuspanews.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular