DENPASAR, balipuspanews.com–
Prof. Dr. Ir. I Gede Suranaya Pandit, MP., terpilih menjadi Rektor Universitas Warmadewa (Unwar) periode 2023-2027. Hal ini mengemuka setelah dilaksanakannya pelantikan dan diambil sumpah jabatannya pada
Kamis (16/3/2023), di Auditorium Widya Sabha Uttama Unwar.
Prof. Pandit menahkodai Unwar menggantikan Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., yang pernah menjabat dua periode di kampus yang beralamat di Jalan Terompong, No 24, Desa Sumerta Kelod, Denpasar.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengungkapkan terpilihnya dan ditetapkannya Prof. Pandit sebagai Rektor Unwar melalui beberapa tahapan yaitu proses penjaringan, pendaftaran para calon dan tahapan seleksi oleh senat Unwar.
Ada lima calon mengajukan diri, dan senat memutuskan empat calon yang direkomendasikan untuk diusulkan ke yayasan.
Yayasan, lanjut Wisnumurti, kemudian melakukan pendalaman visi misi calon rektor, dilanjutkan dengan konsultasi yang melibatkan pembina, pengurus dan pengawas yayasan. Dan terakhir diputuskan satu dari empat calon rektor yang kemudian ditetapkan sebagai Rektor Unwar periode 2023-2027.
Dari mekanisme dan prosedur yang dilakukan ini sangat demokratis, tapi tetap mengacu pada status Universitas Warmadewa.
“Mengapa kita memilih Prof. Pandit, tentu pertimbangan berdasarkan pendalaman visi misi dan pengalaman selama mengemban tugas di Universitas Warmadewa,” kata Wisnumurti.
Pihaknya berharap, Rektor Prof. Pandit mampu menjadikan Unwar unggul, berwawasan ekowisata, dan berdaya saing global tahun 2034 sesuai dengan visi Unwar.
“Mari kita dukung rektor yang baru, mudah-mudahan mampu menjadi nahkoda kapal besar Universitas Warmadewa menuju pada cita-citanya unggul, berwawasan ekowisata, dan berdaya saing global tahun 2034,” pungkasnya.
Sebelum terpilih menjadi rektor, Prof. Pandit pernah mengemban jabatan sebagai Wakil Kaprodi Pertanian, Dekan di Fakultas Pertanian Unwar, Direktur Program Pascasarjana Unwar, dan Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) Unwar.
Sementara Prof. Pandit mengatakan, program kerja selama empat tahun kepemimpinan ke depan yaitu Pertama, menciptakan SDM Unwar yang unggul baik mahasiswa, tenaga pendidik atau dosen.
Dosen yang unggul merupakan dosen dengan gelar doktor dengan jabatan lektor kepala dan guru besar, sedangkan tenaga pendidik yang unggul memiliki sertifikasi sesuai kompetensi di bidang kerjanya.
Dan mahasiswa yang unggul adalah mahasiswa yang berprestasi Akademik atau non akademik di tingkat internasional.
Kedua, menciptakan kurikulum berbasis education based learning. Dimana, luaran mahasiswa memiliki daya saing ditingkat Asean. Ketiga, melaksanakan sistem penjaminan mutu melalui siklus PPIPP yang diikuti dengan based marking.
Keempat, melaksanakan tradisi penelitian, pengabdian kepada masyarakat yang memiliki luaran berindek scopus, HAKI, Paten, maupun buku yang memiliki ISBN.
Dan Kelima, menjadikan lulusan yang memiliki karakter Sapta Bayu, sehingga lulusan memiliki jiwa kepemimpinan, anti korupsi, loyal, dan mampu membawa institusi unggul.
“Dengan memiliki spirit Sapta Bayu, akan dituangkan dalam bentuk kurikulum seluruh civitas akademika ke depan bebas dadi plagiat, anti korupsi dan berdaya saing global dan akuntabel,” pungkasnya.
Penulis: Budiarta
Editor: Oka Suryawan
