Kamis, Maret 28, 2024
BerandaBulelengSatu Dari Tiga Korban Pohon Tumbang dinyatakan Meninggal Dunia

Satu Dari Tiga Korban Pohon Tumbang dinyatakan Meninggal Dunia

BULELENG, balipuspanew.com – Kejadian pohon tumbang yang menimpa sepeda motor terjadi di Jalan Ratulangi, Kelurahan Penarukan, Buleleng tepatnya di sebelah selatan traffic light Penarukan salah satu bernama Ni Luh Budiasih,18, telah dinyatakan meninggal dunia di RSUD Buleleng.

Dr Gede Mahatma, Dokter IGD RSUD Buleleng menyampaiakan berita duka meninggalnya korban, pada Sabtu (26/12/2020) pagi sekitar pukul 04.30 Wita.

Korban dinyatakan meninggal setelah sempat dirawat intensif di ruang IGD RSUD Buleleng.

Korban mengalami luka berat di bagian kepala pasca tertimpa pohon Asam. Sebelumnya sejak masuk ruang IGD, remaja yang masih duduk di bangku kelas XII SMA ini belum sempat sadarkan diri.

“Pasien meninggal dunia setelah mengalami cidera kepala berat,” terangnya.

Ia menambahkan jenazah korban sudah langsung dipulangkan oleh keluarga ke rumah duka di Banjar Dinas Kanginan, Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Buleleng, pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 Wita untuk kemudian dikuburkan.

Sementara itu, Ayah korban, Komang Reditya, yang juga menjadi korban musibah pohon tumbang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Buleleng bersama Ketut Widiartawan,20.

BACA :  Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Celukan Bawang

Ia yang masih dalam kondisi terbaring menuturkan bahwa pada saat kejadian ia hendak mengajak anaknya yang tidak lain korban ke RSUD Buleleng karena sakit sejak tiga hari yang lalu, dan menunjukkan gejala demam berdarah. Kondisi anaknya saat dibawa ke RS sudah dalam keadaan lemah dan sebelumnya sempat dibawa ke Puskesmas.

“Saat di jalan hujan sudah reda, tapi anginnya memang sangat kencang, tiba-tiba pohon yang tumbang dan menimpa kam. Setelah kejadian itu, saya langsung pingsan, dan tidak ingat apa-apa. Baru sadar saat sudah di rumah sakit,” ujarnya.

Kemudian dirinya tak memungkiri bahwa dalam kondisi itu memang anaknya tidak mengenakan helm, karena sedang terburu-buru mengingat kondisinya sudah sangat drop.

Ia pun mengakui tidak ada firasat sama sekali akan terjadi kejadian tersebut. Bahkan anaknya sebelumnya sempat di periksakan di Puskesmas namun tetap tidak ditemukan penyakit apa-apa.

“Anak saya sudah dari tiga hari demam tinggi. sudah diperiksa di Puskesmas. Namun dibilang tidak apa-apa. Jumat kemarin saya coba periksakan ke RSUD karena ada gejala DB,” sebutnya.

BACA :  Lomba Kreasi Inovasi Daerah, Pemkab Buleleng Siapkan Hadiah Puluhan Juta

Tak hanya itu mendapat kabar meninggalnya korban. Akhirnya Reditya berusaha mengikhlaskan kepergian anaknya. Ia pun mengaku sedih karena tidak bisa menemani anaknya untuk terakhir kalinya, karena masih harus menjalani perawatan di RSUD Buleleng.

Berita sebelumnya, Satu keluarga asal Banjar Dinas Kanginan, Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Buleleng tertimpa pohon Asem di jalan Ratulangi, Kelurahan Penarukan. Karena sempat tak sadarkan diri ketiga korban pun harus dilarikan ke RSUD Buleleng.

Ketiga korban yakni I Komang Reditya, 40 tahun, Ni Luh Budiasih, 18 tahun (anak dari Komang Reditya), dan I Ketut Widiartawan, 20 (keponakan dari Komang Reditya). Saat musibah terjadi, ketiga korban naik motor berboncengan tiga.

Ketiga korban sempat terjebak di antara batang dan dahan pohon yang tumbang ke bahu jalan selama beberapa menit. Sampai kemudian petugas BPBD dan Kepolisian bersama warga ramai-ramai mengevakuasi mereka.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular