
JEMBRANA, balipuspanews.com- Setelah tidak digunakan lagi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana kurang terurus. Bahkan gedung yang ada di jantung Kota Negara itu terkesan kumuh.
Bekas kantor Kejari yang terletak di Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Dauh Waru, Kecamatan Jembrana itu selain halamannya ditumbuhi rumput liar bagian depannya juga dikotori oleh berbagai baliho promosi.
Beberapa bagian bangunan kantor yang di tinggal pindah ke Jalan Udayana, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara belasan tahun itu juga sudah lapuk dan keropos.
Sebelumnya bekas kantor Kejari itu sempat mau ditukar guling oleh Pemkab Jembrana dengan mes di Kelurahan Banjar Tengah dan akan dijadikan ruang terbuka hijau.
Namun tukar guling itu tidak jadi karena mes kejaksaan yang dibangun pemkab tidak diterima entah karena apa.
Kajari Jembrana, Salomina Meyke Salima, saat dikonfirmasi mengatakan, sejak kantor kejaksaan pindah, eks kantor Kejari di selatan Patung Adipura itu memang kurang terawat.
“Karena lokasinya ditengah kota maka menjadi sorotan warga,”ujarnya.
Di gedung eks Kejari itu ada salah satu pegawai kejaksaan yang tinggal bersama keluarganya. Namun pegawai itu dalam kondisi sakit stroke permanen sehingga tidak mampu untuk merawat areal gedung itu.
“Jadi tidak ada yang bersih-bersih. Laku kami juga bersih-bersih sejak hari Senin. Baliho-baliho itu juga kami bersihkan,” jelasnya.
Bangunan itu kata Kajari ruangan-ruangan masih bagus. Hanya ada beberapa plafon yang jebol.
“Rencananya akan kami jadikan mes pegawai. Mengingat banyak pegawai yang dari luar daerah sehingga gedung itu bermanfaat dan ada yang merawat, “ungkapnya.
Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan