Kamis, Maret 28, 2024
BerandaDenpasarTarik Market Cina, BTB Gelar Festival Tahun Baru China Februari Mendatang

Tarik Market Cina, BTB Gelar Festival Tahun Baru China Februari Mendatang

DENPASAR,balipuspanews.com- Buntut turunnya kunjungan wisatawan China ke Bali semenjak ditertibkannya toko Tiongkok yang ilegal oleh Gubernur Bali, Kini Bali Tourism Board atau Dewan Pariwisata Bali akan menggelar Festival Tahun Baru China Februari mendatang.

Dikatakan Wakil Gubernur Bali Cok Ace, tujuan festival digelar untuk menarik market China yang selama ini kunjungan wisatawan China ke Bali turun drastis.

” Tujuannya menarik market China, yang selama ini kunjungan wisatawan China mengalami penurunan,” ungkap Ketua PHRI Bali, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati usai rapat di kantor BTB, Kamis (17/1).

Gelaran festival Februari mendatang merupakan acara yang pertama kali digelar, yang akan berlokasi di Kawasan Batur.

Tujuan lainnya, lanjut Cok Ace, penekanannya pada mengembangkan daya tarik baru untuk Bali dan di Batur pada khusunya.

Wagub Cok Ace menambahkan, target kunjungan wisatawan China diharapkan mencapai 1,5 juta, featival ini salah satu cara untuk menarik turis China datang kembali.

Senada dikatakan Ketua Panitia Tahun Baru China Festival I.B Agung Parta Adnyana, festival nanti mengangkat Roman yang tidak asing lagi dimasyarakat. Namun, di Bali Roman yang ada hubungannya dengan China tiada lain mengangkat Romeo and Juliet ala Bali cerita Prabu Jaya Pangus dengan Kang Cing Wie.

BACA :  Gandeng Badan Zakat Nasional Denpasar, OJK Bali Beri Edukasi Keuangan Syariah

” Ingin mengenang kembali cerita Romeo and Juliet di Bali, antara Prabu Jaya Pangus dengan Kang Cing Wie dan Dewi Danu. Sekaligus memperkenalkan daerah teromantis di Bali melalui festival ini.

Parta optimis akan kunjungan yang hadir nanti, dari cerita yang diangkat akan membawa vibrasi atau daya tarik secara magis.

Parta menambahkan, besaran anggaran yang nanti dihabiskan dalam gestival ini ditargetkan mencapai 500 juta. Meskipun minim, banyak kegiatannya nanti yang berkonsep ngayah.

“Ini sebagai bentuk upaya Pemerintah dalam menarik wisatawan Cina ke Bali. Biar tidak bisa menutup saja, namun bisa membuka peluang kembali,” tegasnya.

Berbeda dengan pandangan Cok Ace yang menargetkan 1,5 juta kunjungan, Parta memilih banyaknya wisatawan berbelanja bukan banyaknya yang datang.(bud/bpn/tim).

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular