BULELENG, balipuspanews.com – Menjelang upacara Sudhi Wadani untuk salah satu putri sang Proklamator Ir. Soekarno yakni Diah Mutiara Sukmawati Soekarno Putri atau dikenal dengan Sukmawati Soekarno Putri mulai dipersiapkan keluarga besar Bale Agung, Singaraja. Persiapan pun sudah mulai dilakukan sejak Sabtu (23/10/2021).
Segala persiapan telah dilakukan secara matang supaya upacara yang rencananya diberlangsungkan pada Senin (26/10/2021) bisa berjalan dengan lancar.
Salah satu anggota keluarga Bale Agung, Jro Made Arsana saat ditemui mengatakan persiapan mulai dari menghiasi pintu masuk area keluarga dan merajan Bale Agung. Bale Gede, Merajan, serta Bale Sangkepan telah di tata. Sebab nantinya, Bale Sangkepan akan dipakai untuk proses upacara Sudhi Wadani atau menganut Agama Hindu.
Bahkan Ia memastikan jika segala persiapan upacara Sudhi Wadani akan dipastikan selesai pada Minggu (24/10/2021) sebelum adik dari Mantan Presiden ke 5 Republik Indonesia itu tiba di Buleleng. Sebelumnya pihak keluarga Bale Agung, ditunjuk oleh Sukmawati untuk mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana upacara Sudhi Wadani.
“Ibu Suksma menyerahkan penuh kepada kami sebagai pengerajeg acara. Selesai acara, tugas kami selesai sampai di situ. Selebihnya kami tidak ikut campur,” ungkapnya saat ditemui, Sabtu (23/10/2021) petang.
Sebelum prosesi puncak tepatnya sehari sebelumnya wanita kelahiran 26 Oktober 1951 direncanakan akan menjalani proses melukat di Pantai Lovina. Berikutnya pada esoknya, pembacaan dan penandatangan surat pernyataan Sudhi Wadani yang dihadiri langsung Sukmawati serta saksi-saksi dan dibatasi dengan tidak lebih dari 10 orang.
“Yang hadir hanya Klian Desa, Klian Dadia, PHDI, Lurah serta keluarga juga sudah diatur jumlahnya,” ujarnya.
Ia pun menambahkan jika informasi Sukmawati untuk memeluk agama hindu didapat sekitar beberapa bulan lalu. Keputusan Sukmawati untuk memeluk agama yang dianut Nyoman Rai Srimben yang notabene ibunda Ir. Soekarno. Bahkan pihaknya mengakui sudah ada tanda-tanda sejak lama bahwa Sukmawati akhirnya memilih jalan menjadi seorang Hindu.
“Memang sudah dari dulu Ibu Sukma ini sering belajar tari disini. Bahkan dari penuturan anak-anaknya Ibu Sukma dari dulu memang nuansanya sudah beda. Sudah ada nuansa Hindunya. Keluarganya pun sangat mendukung keputusan Ibu Sukma,” paparnya.
Disinggung terkait penerapan protokol kesehatan menjelang upacara Ia menegaskan dalam suasana masa pandemi Covid-19 penyelenggara upacara Sudhi Wadani tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Selain itu, demi menjaga kesakralan upacara Sudhi Wadani, pihak keluarga tidak pernah mengirimkan surat undangan kepada khalayak umum kecuali beberapa utusan dari lembaga terkait dalam jumlah terbatas.
“Pelaksanaan upacara Sudhi Wadani merupakan upacara khusus di internal keluarga besar Dadia Pasek Bale Agung Buleleng,” tegasnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan