BANGLI, balipuspanews.com – Bupati Bangli, I Made Gianyar akan segera mengambil kebijakan terkait penundaan kenaikan retribusi di sejumlah objek wisata di daerah sejuk tersebut.
“Setelah rekomendasi DPRD kami terima tim teknis eksekutif melajukan kajian bersama pengelola objek, berdasarkan rekomendasi DPRD, kajian teknis dan hasil rakor hari ini Bupati mengambil kebijakan,” kata Bupati Bangli, I Made Gianyar ketika dimintai keterangannya terkait tindaklanjut rekomendasi DPRD Bangli terkait usulan PHRI, ASITA dan pelaku pariwisata lainnya di Bangli
Saat ini, jelas Bupati pihaknya bersama Gubernur Bali, Wayan Koster melaksanakan Rakor, membahas tentang dampak virus corona terhadap Pariwisata dan perekonomian nasional dan Bali.
Nah, usai Rapat Koordinasi itu pihaknya akan mengambil kebijakan soal penundaan retribusi kenaikan retribusi.
Terus apakah kebijakan itu nantinya mengarah ke penundaan atau tidak, Bupati Gianyar belum memberikan jawaban pasti.
‘Belum bisa dijawab sekarang karena rekomendasi dan kajian belum ada. Kebijakannya harus holistik, tidak boleh tergesa gesa, lihat juga kabupaten kota yang ada di Bali,” ucapnya.
Sementara itu, sebelumnya Ketua PHRI bangli Dr. I Ketut Mardjana yang juga General Manager Toya Davasya itu menyatakan tetap optimis Bupati Bangli akan segera mengambil langkah cepat untuk menunda pelaksanaan Kenaikan tarif retribusi di kawasan wisata Bangli.
Hal ini kata Mardjana, sangat penting, karena masyarakat sungguh-sungguh mengharapkan tidak adanya beban tambahan kepada wisatawan dengan kenaikan biaya retribusi.
“ Saya kira pak Bupati sangat paham dengan perlunya insentif kepada wisatawan untuk datang ke Bangli, bukan sebaliknya malahan menaikan beban mereka dengan menaikkan tarif retribusi,” kritik Mardjana.
Pria yang sempat santer dikabarkan akan maju dalam Pilkada Bangli itu menegaskan, seandainya bupati Made Gianyar tetap kekeh tidak mau menunda kenaikan tarif retribusi, bupati dianggap tidak mendengarkan suara rakyat atau mengambil kebijakan yang tidak pro-rakyat.
“ Saat ini Presiden Jokowi, Menteri Pariwisata bahkan Gubernur Bali Wayan Koster, telah berusaha maksimal agar pariwisata Indonesia khususnya Bali bisa terus eksis ditengah guncangan wabah virus corona, namun anehnya hingga saat ini Bupati Bangli belum menunjukkan sikap pro rakyat, katanya masih akan meneliti dulu. “Sampai Kapan?” ungkap Mardjana. (Art/bas/BPN/tim)