Minggu, Mei 12, 2024
BerandaTabananBawah Pohon "Music - Coffee and Bar" dan Ketika "Nak Truna" Kreatif...

Bawah Pohon “Music – Coffee and Bar” dan Ketika “Nak Truna” Kreatif Berdagang

TABANAN, balipuspanews.com – Pandemi covid-19 telah memaksa umat manusia hampir di semua negara di dunia untuk jeda sesaat dari berbagai aktifitasnya. Termasuk pula jeda sejenak dari aktifitas ekonominya.

Kini kehidupan mulai memasuki babak baru. Khususnya di Bali. Yakni memasuki fase new normal yang salah satunya ditandai dengan mulai bergeliatnya kegiatan ekonomi di masyarakat.

Setelah beberapa bulan hidup dan beraktifitas dalam ruang yang terbatas, khususnya dengan beraktifitas dari dalam rumah tentu menyebabkan kejenuhan, khususnya bagi kalangan remaja. Sehingga dibutuhkan ruang terbuka yang nyaman untuk sekedar berkumpul dengan teman atau para sahabat.

Hal tersebut kemudian melatarbelakangi hadirnya sebuah tempat usaha baru disalah satu sudut Lapangan Alit Saputra, Banjar Dangin Carik, Tabanan. Adapun tempat usaha tersebut tiada lain Bawah Pohon Music – Coffee and Bar.

Sesuai dengan namanya, “bawah pohon”, usaha ini memang berdiri dibawah hutan kecil tersebut atau lokasinya berdampingan dengan lapangan basket di Lapangan Alit Saputra.

Pemilik Bawah Pohon Music – Coffee and Bar I Wayan Tommy Sastrawijaya, Minggu (16/8) mengatakan, tempat usahanya ini adalah tempat usahanya yang ketiga. Ia juga memiliki usaha serupa di dua tempat di Denpasar, yakni di Jalan Nusa Kambangan dan Jalan Bukit Tunggal.

BACA :  Bupati Sanjaya Lepas Kontingen PEDA KTNA XXVII Kabupaten Tabanan

Putra pertama dari empat bersaudara pasangan I Nyoman Arnawa dengan Ni Nyoman Sumargini ini menceritakan bahwa dirinya memang suka berbisnis sejak ia duduk di bangku SMA. Adapun bisnisnya yang ia rintis saat masih duduk di bangku SMA berupa usaha garmen.

“Kebetulan ibu saya bekerja di garmen. Sehingga saya belajar dari beliau untuk kemudian membuka usaha garmen,” ungkap “truna” kelahiran 1 Januari 2000 ini.

Kembali ke “Bawah Pohon” mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana ini mengaku senang dan tidak malu berdagang. Terlebih lagi banyak diantara teman maupun sahabatnya yang juga berbisnis dengan berdagang.

“Berdagang itu sifatnya melayani. Jadi untuk apa saya malu berdagang karena dengan berdagang saya memiliki aktifitas ekonomi dan bisa membantu beban orang tua saya, setidaknya bisa nambah biaya kuliah,” tuturnya.

Bawah Pohon Musik – Coffee and Bar ini sendiri dikemas dengan tampilan santai dan terbuka. Sehingga sangat layak untuk dijadikan tempat nongkrong bagi semua kalangan atau juga sekedar untuk menikmati minum usai berolahraga di Lapangan Alit Saputra.

BACA :  Bupati Sanjaya Lepas Kontingen PEDA KTNA XXVII Kabupaten Tabanan

Pengunjung akan disajikan dengan berbagai jenis minuman. Seperti beraneka macam jus, minuman hangat dan dingin, cocktail hingga berbagai pilihan minuman dengan bahan dasar kopi yang kopinya ini didatangkan langsung dari sentra penghasil kopi robusta Tabanan, yakni dari Pupuan.

Selain makanan, tempat usaha yang buk dari pukul delapan pagi hingga pukul sebelas malam ini juga menyediakan beragam makanan. Seperti donat, kentang goreng, sosis, dan nugget.

“Kami juga memiliki satu menu khas dan merupakan salah satu kuliner lokal. Yakni nasi be lindung,” ucapnya.

Kedepan Tommy Sastrawijaya mengatakan, Bawah Pohon Music – Coffee and Bar ini dimimpikannya mampu menjadi tempat berkreatifitas positif bagi generasi muda Tabanan. Kini, proses itupun ia telah lakukan misalnya dengan memberikan kesempatan berkarya live mural bagi seniman-seniman muda.

“Selain sebagai tempat nongkrong, kedepan kami ingin menjadikan tempat ini sebagai wahana berkreatifitas bagi kalangan remaja. Seperti dengan membuat live musik ataupun even-even lainnya, ” tutupnya.

Penulis : Ngurah Arthadana

Editor : Oka Suryawan

BACA :  Bupati Sanjaya Lepas Kontingen PEDA KTNA XXVII Kabupaten Tabanan
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular