BULELENG, balipuspanews.com – Usai mendapatkan instruksi dari Presiden untuk membantu melakukan tracing dan testing beberapa hari sebelumnya. TNI khsusnya Kodim 1609/Buleleng mulai melakukan pelatihan rapid test antigen yang dilaksanakan di Aula Makodim 1609/Buleleng, Rabu 28/7/2021) sekitar pukul 08.30 Wita.
Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, SE.,M.I.K menyampaikan sebanyak 202 anggota Babinsa telah mengikuti pelatihan cara menggunakan rapid test antigen oleh petugas medis dari RS TNI AD Wirasatya Singaraja. Hal itu dilakukan sesuai intruksi presiden untuk melakukan tracing dan testing kepada warga yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid dikoordinir oleh TNI-Polri.
Kemudian atas intruksi tersebut seluruh anggota Babinsa yang ada di Kabupaten Buleleng diundang serta dilatih cara mengambil sampel dengan menggunakan alat rapid test antigen. Kegiatan pelatihan ini pun akan dilaksanakan hingga Kamis (29/7/2021) dan dipimpin oleh Kakesdam IX/Udayana, Kolonel Inf Rachmad Zulkarnaen.
“Ini kami lakukan untuk mempercepat atau membatasi penularan Covid. Serta untuk membantu nakes, yang mulai kelelahan,” ungkapnya.
Bahkan nantinya usai menjalani pelatihan masing-masing Babinsa akan langsung melakukan tracing dan testing (rapid test antigen) berdasarkan data yang ada di aplikasi Si Lacak. Dimana aplikasi tersebut akan memudahkan para Babinsa sebab telah terdapat data warga yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi.
Tak hanya itu, terkait alat rapid test yang digunakan Dandim menyebutkan semua disuplai dari Kesdam IX/Udayana. Sehingga nantinya apabila ditemukan ada yang positif, maka akan dikoordinasikan ke BPBD Buleleng atau puskesmas untuk di swab test.
“Jika tidak bergejala atau bergejala ringan nanti akan diarahkan untuk menjalani isolasi ditempat yang sudah disediakan oleh desa, atau ditempat isolasi terpusat. Kalau bergejala sedang dan berat, akan dibawa langsung ke RS,” tandasnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan